Jumlah sperma sedikit bisa diketahui lewat tes analisis air mani di laboratorium.
Pria biasanya diminta memberikan sampel air manis untuk diperiksa kualitas dan kuantitas spermanya.
Jika pria aktif berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi dan pasangannya belum hamil setelah satu tahun, coba lakukan tes analisis air mani dan sperma.
Apabila hasilnya menunjukkan jumlah sperma sedikit, petugas kesehatan biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan ke klinik kesuburan.
Sementara itu, untuk mengatasi sperma sedikit perlu disesuaikan dengan penyebab mendasarnya.
Dokter terkadang memberikan terapi hormon bagi pria yang punya gangguan hormon atau mengontrol penyakit penyebab sperma sedikit.
Selain itu, ada baiknya pria berhubungan intim setiap dua sampai tiga hari sekali, menghindari alkohol dan rokok, rajin olahraga, dan rutin menjalankan pola makan sehat.(*)
Baca Juga: Kriteria Kualitas dan dan Jumlah Sperma yang Ideal Supaya Bisa Menghamili Perempuan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "22 Penyebab Sperma Sedikit, Pria Perlu Tahu"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar