GridHEALTH.id - Sperma merupakan salah satu bagian yang penting dari sistem reproduksi pria.
Dengan sperma, pria bisa membuahi pasangannya dan mendapatkan keturunan.
Sayang karena dipengaruhi oleh banyak faktor, pria bisa memiliki jumlah sperma yang sedikit.
Kondisi ini tentu harus diwaspadai, terutama bagi pria yang sudah berkeinginan memiliki keturunan bersama pasangannya.
Melansir NHS, sperma pria termasuk sedikit ketika jumlahnya kurang dari 15 juta per mililiter air mani.
Baca Juga: Genetik versus Gaya Hidup, Mana Paling Berpengaruh Munculkan Diabetes?
Jumlah sperma sedikit dapat menurunkan peluang kehamilan secara alami.
Lantas, apa penyebab pria memiliki sperma sedikit?
Menurut penjelasan di laman Mayo Clinic, proses pembentukan sperma sehat membutuhkan kolaborasi antara testis, hipotalamus, dan kelenjar pituitari di otak.
Setelah sperma diproduksi di testis, saluran akan mengangkut sperma sampai bercampur dengan air mani dan cairan tersebut keluar dari penis.
Apabila salah satu proses ini bermasalah, produksi sperma bisa bermasalah atau sperma yang keluar jadi sedikit.
Seperti disinggung di atas, penyebab sperma sedikit bisa berasal dari masalah kesehatan, faktor lingkungan, dan gaya hidup.
Hal ini bisa meliputi 22 faktor berikut:
1. Varikokel atau pembengkakan pembuluh darah yang mengarah ke testis
2. Infeksi seperti radang epididimis dan testis, penyakit gonore, sampai HIV
3. Gangguan ejakulasi karena penyakit diabetes, cedera tulang belakang, operasi kandung kemih, prostat, atau uretra
4. Efek samping obat tertentu seperti sejumlah obat hipertensi, steroid, antibiotik tertentu, sampai obat asam lambung
5. Gangguan kekebalan tubuh saat antibodi menyerang sperma
6. Tumor dan kanker yang menyerang organ reproduksi pria
7. Cacat bawaan lahir yang membuat testis tidak turun
8. Gangguan hormon di kelenjar tiroid sampai adrenal
Baca Juga: 5 Masalah Kulit yang Paling Sering Dialami Ibu Setelah Melahirkan
9. Kelainan saluran pengangkut sperma, bisa karena infeksi sampai bawaan lahir
10. Penyumbatan di dalam atau saluran testis
11. Kelainan bawaan seperti sindrom Klinefelter
12. Penyakit celiac
13. Efek samping operasi seperti vasektomi, hernia, sampai prostat
14. Paparan bahan kimia seperti benzena, toluena, xilena, herbisida, pestisida, pelarut organik, bahan pengecatan, dan timbal
15. Paparan logam berat seperti timbal
Baca Juga: 5 Masalah Kulit yang Paling Sering Dialami Ibu Setelah Melahirkan
16. Radiasi sinar-X.
17. Testis terlalu panas karena sauna atau kebiasaan berendam di bak air panas, duduk terlalu lama, atau mengenakan celana ketat
18. Efek samping terlalu banyak minum alkohol
19. Merokok
20. Stres
21. Depresi
22. Berat badan berlebihan
Lebih lanjut, bagaimana cara kita mengetahui jumlah sperma sedikit?
Baca Juga: Sperma Pria yang Belum Divaksin Covid-19 Disebut Bakal Berharga di Masa Depan? Cek Fakta Sebenarnya
Jumlah sperma sedikit bisa diketahui lewat tes analisis air mani di laboratorium.
Pria biasanya diminta memberikan sampel air manis untuk diperiksa kualitas dan kuantitas spermanya.
Jika pria aktif berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi dan pasangannya belum hamil setelah satu tahun, coba lakukan tes analisis air mani dan sperma.
Apabila hasilnya menunjukkan jumlah sperma sedikit, petugas kesehatan biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan ke klinik kesuburan.
Sementara itu, untuk mengatasi sperma sedikit perlu disesuaikan dengan penyebab mendasarnya.
Dokter terkadang memberikan terapi hormon bagi pria yang punya gangguan hormon atau mengontrol penyakit penyebab sperma sedikit.
Selain itu, ada baiknya pria berhubungan intim setiap dua sampai tiga hari sekali, menghindari alkohol dan rokok, rajin olahraga, dan rutin menjalankan pola makan sehat.(*)
Baca Juga: Kriteria Kualitas dan dan Jumlah Sperma yang Ideal Supaya Bisa Menghamili Perempuan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "22 Penyebab Sperma Sedikit, Pria Perlu Tahu"
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar