1. Varikokel atau pembengkakan pembuluh darah yang mengarah ke testis
2. Infeksi seperti radang epididimis dan testis, penyakit gonore, sampai HIV
3. Gangguan ejakulasi karena penyakit diabetes, cedera tulang belakang, operasi kandung kemih, prostat, atau uretra
4. Efek samping obat tertentu seperti sejumlah obat hipertensi, steroid, antibiotik tertentu, sampai obat asam lambung
5. Gangguan kekebalan tubuh saat antibodi menyerang sperma
6. Tumor dan kanker yang menyerang organ reproduksi pria
7. Cacat bawaan lahir yang membuat testis tidak turun
8. Gangguan hormon di kelenjar tiroid sampai adrenal
Baca Juga: 5 Masalah Kulit yang Paling Sering Dialami Ibu Setelah Melahirkan
9. Kelainan saluran pengangkut sperma, bisa karena infeksi sampai bawaan lahir
10. Penyumbatan di dalam atau saluran testis
11. Kelainan bawaan seperti sindrom Klinefelter
12. Penyakit celiac
13. Efek samping operasi seperti vasektomi, hernia, sampai prostat
14. Paparan bahan kimia seperti benzena, toluena, xilena, herbisida, pestisida, pelarut organik, bahan pengecatan, dan timbal
15. Paparan logam berat seperti timbal
Baca Juga: 5 Masalah Kulit yang Paling Sering Dialami Ibu Setelah Melahirkan
16. Radiasi sinar-X.
17. Testis terlalu panas karena sauna atau kebiasaan berendam di bak air panas, duduk terlalu lama, atau mengenakan celana ketat
18. Efek samping terlalu banyak minum alkohol
19. Merokok
20. Stres
21. Depresi
22. Berat badan berlebihan
Lebih lanjut, bagaimana cara kita mengetahui jumlah sperma sedikit?
Baca Juga: Sperma Pria yang Belum Divaksin Covid-19 Disebut Bakal Berharga di Masa Depan? Cek Fakta Sebenarnya
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar