GridHEALTH.id - Minum obat biasa kita lakukan ketika sakit.
Dijelaskan laman kidhealth.org, bahwa obat adalah bahan kimia atau senyawa yang digunakan untuk menyembuhkan, menghentikan, atau mencegah penyakit; meringankan gejala; atau membantu dalam diagnosis penyakit.
Kemajuan dalam obat-obatan telah memungkinkan dokter untuk menyembuhkan banyak penyakit dan menyelamatkan nyawa.
Namun terlepas dari fungsinya itu, tahukah bahwa minum obat ternyata tidak boleh sebarangan.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bahwa obat mengandung bahan-bahan kimia yang terkadang tak bisa menyatu secara aman dengan beberapa bahan makanan dan minuman.
Dimana ika dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu berdekatan, bahan kimia dalam obat akan kontra dengan properti dari makanan dan minuman yang ada.
Alhasil khasiat atau efektivits obat itu sendiri bisa berkurang atau bahkan hilang seketika.
Lantas, makanan dan minuman apa saja yang baiknya kita hindari saat akan minum obat?
Baca Juga: Sering Batuk Tengah Malam? Bisa Jadi Tanda Asam Lambung Naik
1. Jeruk
Dilansir Kompas dari WebMD, senyawa dalam buah jeruk limau bisa mempengaruhi kinerja beberapa sel dalam saluran cerna tubuh dalam menyerap dan membuang sisa limbah obat.
Dalam sebuah studi dinyatakan bahwa jeruk bisa menimbulkan efek kontra lebih dari 50 jenis obat seperti obat alergi fexofenadine dan obat pengontrol kolesterol atorvastatin.
Pengaruh dari zat asam dari jeruk bisa mengurangi khasiat obat atau justru bisa membuat efeknya menjadi berkali-kali lipat sehingga justru menbahayakan tubuh.
2. Ginseng
Jika kita tengah dalam pengobatan menggunakan obat-obatan wafarin untuk mengontrol penggumpalan darah, maka sebaiknya jangan mengonsumsi ginseng dahulu.
Ginseng bisa melemahkan efek obat.
Bahkan ginseng bisa memicu perdarahan dalam jika kontra dengan obat-obatan pengencer darah seperti aspirin.
3. Cokelat
Mengonsumsi cokelat bersamaan dengan obat yang seharusnya membuat Anda tenang bisa mengurangi tingkat keefektifan obat.
Sedangkan mengonsumsi cokelat bersamaan dengan obat-obatan yang memiliki khasiat stimulan seperti ritalin bisa membuat kerja obat menjadi jauh lebih kuat.
Obat-obatan untuk depresi sebaiknya tak dikonsumsi bersamaan dengan cokelat, karena campuran keduanya bisa memacu lonjakan tekanan darah.
Baca Juga: Kini Tak Harus Minum Obat Kolesterol Tiap Hari, Cukup Setahun 2 Kali Suntikan
4. Susu
Jika diminum dalam waktu berdekatan, susu bisa membuat tubuh kesulitan dalam mencerna dan menyerap obat antibiotik.
Mineral di dalam susu seperti magnesium dan kalsium lah yang ditengarai bisa membuat sel tubuh kesulitan dalam menyerap obat antibiotik.
5. Alkohol
Jika dikonsumsi berdekatan, alkohol bisa membuat obat-obatan tak bisa bekerja sama sekali alias sia-sia.
Terutama obat-obatan yang mengontrol tekanan darah dan obat-obatan untuk jantung.
Selain membuat efek obat jadi percuma, alkohol juga bisa membuat efek obat jadi berkali-kali lipat lebih kuat sehingga bisa membahayakan tubuh.
6. Kopi
Kafein dalam kopi bisa melemahkan obat jenis lithium dan clozapine dan bisa menguatkan efek dari obat-obatan jenis lainnya seperti aspirin.
Kafein juga bisa membuat sel tubuh kesulitan dalam menyerap senyawa obat yang masuk ke saluran cerna.
Itulah daftar makanan dan minuman yang baiknya tidak dikonsumsi saat akan dan setelah minum obat karena dapat mengurangi efektivitasnya.
Jadi ketika tengah dalam pengobatan, ada baiknya menanyakan dengan teliti pada dokter mengenai obat di dalam resep yang ada.
Apakah kontra dengan bahan makanan dan minuman tertentu ataukah tidak.(*)
Baca Juga: Selain Minum Obat, Ini 10 Cara Mengobati Radang Tenggorokan di Rumah
Source | : | Kompas.com,Kidshealth.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar