GridHEALTH.id - Sakit tenggorokan adalah rasa sakit, gatal atau iritasi pada tenggorokan yang sering memburuk saat kita menelan.
Menurut laman Mayo Clinic (10/6/2021), sakit tenggorokan umumnya disebabkan oleh infeksi virus, seperti pilek atau flu.
Namun sakit tenggorokan juga bisa disebabkan oleh infeksi bakteri.
Dimana berbeda dengan infeksi virus yang akan sembuh dengan sendirinya, sakit tenggorokan yang disebabkan infeksi bakteri perlu pengobatan antibiotik untuk mencegah komplikasi.
Sakit tenggorokan memang suatu kondisi yang umum, tetapi tidak mudah bagi kita untuk mengetahui apakah itu karena virus atau bakteri.
Dan ini dapat membingungkan ketika kita mencoba untuk mengobatinya.
Lantas bagaimana cara kita membedakan sakit tenggorokan akibat infeksi bakteri atau infeksi virus?
Melansir laman medicinenet.com (19/1/2021), cara paling mungkin untuk membedakan antara sakit tenggorokan infeksi bakteri dan virus adalah dengan melihat gejalanya.
Berikut gejala masing-masing radang tenggorokan bakteri dan virus yang tidak muncul pada jenis lainnya.
A. Sakit tenggorokan karena infeksi bakteri
Menelan yang menyakitkan umum terjadi pada sakit tenggorokan karena bakteri dan virus, tetapi sakit tenggorokan karena bakteri sering kali disertai dengan amandel yang merah dan bengkak di bagian belakang tenggorokan.
Kita mungkin juga melihat bercak putih atau garis-garis nanah di sana saat mengalaminya.
Demam juga umum terjadi pada keduanya, tetapi demam yang berhubungan dengan bakteri cenderung lebih tinggi dan lebih parah dibandingkan dengan infeksi virus.
Beberapa orang dengan infeksi radang tenggorokan juga akan melihat bintik-bintik merah kecil, yang disebut petechiae, di langit-langit mulut.
Ini sebenarnya adalah pembuluh darah kecil, kapiler, yang pecah akibat infeksi dan mengeluarkan sedikit darah.
Berikut adalah beberapa gejala umum yang membedakan sakit tenggorokan akibat bakteri dari virus:
- Mual dan muntah
Infeksi bakteri radang tenggorokan dapat menyebabkan mual dan muntah. Kehilangan nafsu makan juga merupakan gejala umum. Anak-anak terutama rentan mual karena infeksi radang tenggorokan.
- Sakit perut
Meskipun tenggorokan dan perut mungkin tampak tidak berhubungan, sakit perut adalah gejala umum radang tenggorokan bakteri.
Infeksi dapat menyebabkan berbagai gejala yang berhubungan dengan gangguan pencernaan, juga disebut dispepsia.
- Tidak batuk
Ini mungkin terdengar berlawanan dengan intuisi, tetapi sakit tenggorokan karena bakteri jarang disertai dengan batuk.
Beberapa gejala pilek klasik seperti batuk dan pilek menunjukkan sakit tenggorokan karena virus, jadi jika kita mengalaminya, mungkin itu bukan radang tenggorokan.
Baca Juga: Peradangan Mulut Rahim Servisitis Bisa Akibat Penyakit Infeksi, Kenali Gejalanya
B. Sakit tenggorokan karena infeksi virus
Sakit tenggorokan karena virus memiliki presentasi yang sangat berbeda. Ini meniru, dan sangat sering menyertai, gejala flu biasa.
Berikut adalah beberapa tanda utama yang harus diwaspadai:
- Batuk
Sakit tenggorokan karena virus hampir selalu disertai batuk, tidak seperti rekan-rekan bakteri mereka.
Batuk adalah cara tubuh kita mengeluarkan zat asing dari paru-paru dan dapat berlangsung hingga dua minggu.
- Terlihat pembengkakan di tenggorokan
Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus sering kali berwarna merah dan bengkak di bagian belakang mulut, tetapi seharusnya tidak ada bintik merah dan putih seperti yang terjadi pada infeksi bakteri.
- Pilek
Sakit tenggorokan akibat virus sering menyertai gejala flu biasa lainnya, terutama pilek dan suara serak.
Kita juga bisa mengalami demam dengan sakit tenggorokan karena virus.
Secara umum, sakit tenggorokan karena bakteri dan virus bisa terasa sangat mirip satu sama lain, tetapi mungkin akan lebih terasa seperti pilek jika penyebabnya adalah virus.
Inilah sebabnya mengapa diagnosis medis yang akurat diperlukan. (*)
Baca Juga: Beda Gejala Kelamin Gonore Pada Pria dan Wanita, Bayi pun Berisiko
Source | : | Medicinenet,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar