GridHEALTH.id - Disleksia dapat menyebabkan seseorang kesulitan membaca, menulis, atau mengeja.
Lantas apa itu disleksia?
Menurut laman mayoclinic.org (22/7/2017), disleksia adalah gangguan proses belajar yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk membaca, mengeja, menulis, dan berbicara.
Orang yang mengalami disleksia, mereka mungkin membaca lebih lambat atau kesulitan mengenali kata-kata.
Namun penting untuk dipahami bahwa disleksia bukanlah penyakit.
Ini adalah kondisi yang berkaitan dengan bagaimana otak seseorang menyimpan dan mengakses informasi saat membaca.
Mengalami disleksia bukan berarti seseorang memiliki kecerdasan yang lebih rendah.
Faktanya, penelitian tidak menemukan hubungan antara kecerdasan dan disleksia.
Bahkan orang dengan disleksia seringkali cerdas dan pekerja keras, tetapi memang mereka kesulitan menghubungkan huruf yang mereka lihat dengan suara yang dibuat oleh huruf-huruf itu.
Beberapa orang yang sangat cerdas dan sukses dengan disleksia termasuk Thomas Edison, F. Scott Fitzgerald dan Stephen Spielberg.
Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2021, Pencarian Informasi Mengenai Disleksia Meningkat Saat Pandemi
Terkait kondisi ini, disleksia umumnya dialami mereka yang juga memiliki keluarga dengan kondisi serupa.
Disleksia biasanya mulai muncul pada anak-anak ketika mereka mulai belajar membaca.
Namun gangguan belajar mungkin tidak terdeteksi sejak dini. Karena tidak semua guru tahu cara mengenali disleksia, beberapa anak tidak pernah didiagnosis.
Anak-anak ini berjuang dengan masalah membaca di seluruh sekolah dan mungkin dianggap malas.
Melansir laman my.clevelandclinic.org (7/10/2020), penyebab pasti disleksia tidak jelas.
Tetapi beberapa disleksia bersifat genetik (diwariskan pada gen).
Seorang anak memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami masalah membaca jika orang tua atau saudara kandungnya memilikinya.
Seperti beberapa ketidakmampuan belajar lainnya, disleksia berkembang dari masalah di bagian otak yang memproses bahasa.
Penelitian menunjukkan perbedaan struktur otak, fungsi dan kimia antara orang dengan dan tanpa disleksia.
Baca Juga: Healthy Move, 5 Gerakan Mudah Yoga Untuk Menghadapi Menopause
Seiring bertambahnya usia anak, tanda-tanda disleksia mungkin termasuk:
- Kesulitan mengeja kata-kata bahkan sederhana.
- Masalah mengidentifikasi huruf yang mirip satu sama lain, seperti "d" dan "b" atau "p" dan "q."
- Keengganan untuk membaca nyaring di kelas.
- Kesulitan mengeluarkan kata-kata baru.
- Mengasosiasikan suara dengan huruf.
- Kesulitan belajar bagaimana suara pergi bersama-sama.
- Mencampur posisi bunyi dalam sebuah kata.
Memiliki salah satu dari tanda-tanda ini tidak berarti bahwa seseorang menderita disleksia.
Tetapi jika mereka mengalami kesulitan mempelajari keterampilan dasar membaca, maka mereka harus diuji untuk melihat apakah mereka memerlukan bantuan khusus.(*)
Baca Juga: Saran WHO di Akhir Tahun 2021, Hadapi Varian Omicron Jokowi Justru Berikan Arahan Ini Kepada Menteri
Source | : | My.clevelandclinic.org,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar