GridHEALTH.id - Batuk pilek sering terjadi ketika kita terserang infeksi virus pada hidung, tenggorokan, dan sinus.
Dijelaskan laman Mayo Clinic (13/6/2020), bahwa saat batuk pilek terjadi biasanya lendir akan muncul di tenggorokan dan hidung sebagai bentuk pertahanan.
Lendir ini merupakan zat penting yang diproduksi oleh tubuh untuk melindungi diri dari virus dan bakteri.
Lendir juga mengandung protein dan antibodi khusus untuk melawan kuman.
Tubuh sebenarnya memproduksi banyak lendir, walau tubuh kita tidak sakit, karena fungsinya menjaga beberapa bagian tubuh agar tidak kering.
Seperti di mulut, hidung dan area sinus, serta di beberapa dinding jaringan.
Mereka juga umumnya akan membaik dan hilang sendirinya ketika sistem imun tubuh mampu melawan infeksi penyebab sakit
Namun batuk pilek justru bisa makin parah ketika kita mengonsumsi makanan dan minuman yang sembarangan.
Dilansir dari laman Firspost (13/2/2020), hindari konsumsi 5 jenis makanan dan minuman berikut ini sebab bisa membuat batuk pilek yang dialami semakin parah.
Baca Juga: 4 Hal yang Bikin Pilek Makin Parah, Salah Satunya Makanan Instan
1. Gula
Apakah kita suka teh manis, permen, cokelat, dan makanan serta minuman manis lainnya yang mengandung gula?
Melansir Firstpost, lebih baik kebiasaan itu dihindari dulu saat batuk dan pilek, karena gula bisa memperburuk kondisi tersebut.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Frontiers in Immonulogy pada 2017, peningkatan asupan gula dapat menekan sistem kekebalan tubuh, terutama saat melawan infeksi virus.
Hal tersebut berlaku untuk flu biasa. Jadi, sebisa mungkin hindari dahulu makanan dan minuman manis buatan.
2. Alkohol
Sebuah penelitian dalam jurnal Alcohol pada 2007 menunjukkan, minum alkohol dikaitkan dengan peningkatan peradangan paru-paru dan bronkial.
Alkohol juga menekan sel darah putih dalam darahmu yang dibutuhkan untuk melawan flu. Apalagi, alkohol bisa membuatmu dehidrasi.
Padahal, tubuh sangat perlu untuk tetap terhidrasi selama batuk dan pilek menyerang. Justru, sebisa mungkin tubuh mendapatkan peningkatan asupan cairan saat batuk dan pilek.
3. Minuman berkafein
Penting untuk meningkatkan asupan cairan selama batuk dan pilek. Namun, minuman berkafein, seperti kopi dan teh, bertindak sebagai diuretik, yaitu meningkatkan pengeluaran air dan garam dari tubuh.
Jadi, jika meminum 3-4 cangkir cappucino atau latte secara teratur bukanlah ide yang baik ketika batuk dan pilek.
Baca Juga: Pengobatan Penyakit Infeksi Flu, Ini Persamaan dan Perbedaannya Dengan Pilek
4. Produk susu
Penelitian menemukan, susu menghasilkan dahak lebih kental dan sulit untuk dihilangkan.
Karenanya pada saat batuk pilek baiknya hindari konsumsi susu dan produk olahannya, terlebih selama sakit produksi lendir tubuh menjadi berlebihan.
Adapun produk susu yang perlu dihindari atau dibatasi konsumsinya itu termasuk keju, es krim, dan yogurt.
5. Makanan pedas
Capsaicin dalam cabai mungkin memiliki efek desensitisasi dan membantu mengelola peradangan.
Hanya, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Critical Review in Food Science and Nutrition pada 2016, capsaicin juga merangsang produksi lebih banyak dahak.
Makan kari pedas mungkin meredakan gejala batuk dan pilek selama beberapa menit, tetapi itu akan memperburuk keadaan dalam jangka panjang dan menunda pemulihan.(*)
Baca Juga: Gejala Penyakit Infeksi Flu, Ternyata Ini Bedanya Dengan Pilek
Source | : | Mayoclinic.org,Firstpost.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar