GridHEALTH.id - Endometriosis menimbulkan nyeri haid yang sudah tidak tertahankan.
Ini merupakan kondisi yang mempengaruhi lapisan dinding rahim atau endometrium.
Pada wanita yang mengalami endometriosis, sel lapisan dinding rahim bisa ditemukan di indung telur (ovarium) ataupun usus.
Padahal seharusnya endometrium berada di dalam rongga rahim.
Dari banyaknya teori penyebab endometriosis, salah satu di antaranya berkaitan dengan menstruasi.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Nyeri Haid Biasa dan Nyeri karena Endometriosis
Menstruasi adalah siklus bulanan yang dialami oleh wanita ketika tidak terjadi pembuahan.
Pada saat ini terjadi, lapisan dinding rahim akan luruh dan keluar bersama darah haid.
Pada penyandang endometriosis, disebutkan bahwa darah haid yang harusnya keluar malah terserap di rongga perut.
Karena kondisi seperti itu, muncul kemungkinan sel endometrium akan tumbuh di bagian tubuh yang lain.
Namun penyebab pasti dari endometriosis hingga sekarang belum diketahui.
Selain itu, wanita yang mengalami darah haidnya masuk ke rongga perut, belum tentu mengalami endometriosis.
"Cuma itu juga 80% wanita, kalau menstruasi darah haidnya ada yang masuk ke rongga perut. Tapi tidak semuanya didiagnosis endometriosis," kata dr M. Luky Satria, Sp.OG – KFER, Dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi Pusat Fertilitas Bocah Indonesia.
Wanita yang mengalami endometriosis memiliki kondisi yang berbeda-beda, tergantung dengan tingkat keparahannya.
Baca Juga: Endometriosis Tak Hanya Dialami Wanita Dewasa Tapi Juga Dewasa Muda
"Memang ada tingkat pembagiannya endometriosis, derajat ringan, sedang, berat," ujarnya dalam liputan khusus GridHEALTH, Rabu (15/12/2021).
Dokter Luky menjelaskan, tingkat keparahan endometriosis dilihat ukuran kista dan perekatannya.
"(Perlekatan endometriosis) antara usus, ovarium, rahim, semuanya lengket jadi satu. Derajat perlekatannya juga menentukan tingkat keparahan endometriosis," jelasnya.
Baca Juga: Waspada Nyeri saat BAK Selama Haid, Bisa Jadi Tanda Endometriosis
Berikut ini adalah tingkatan keparahan endometriosis.
1. Tingkat 1 atau minimal: Ukuran implan endometrium kecil, jumlahnya sedikit, dan dangkal.
2. Tingkat 2 atau ringan: Jumlah implan endometrium lebih banyak dan lebih dalam dibanding tingkat 1.
3. Tingkat 3 atau sedang: Ditemukan kista endometriosis di ovarium (indung telur) dan implannya lebih dalam.
4. Tingkat 4 atau berat: Terdapat kista endometriosis lebih besar dan ada perlekatan di area yang terdapat lapisan dinding rahim.
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar