Penyebab paling umum adalah infeksi jamur. Sekitar 75% wanita pernah mengalami kondisi ini, yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur di vagina yang tidak seimbang.
Selain gatal, infeksi jamur juga menyebabkan vagina iritasi dan keputihan abnormal. Untuk mengatasi vagina gatal karena infeksi jamur, dokter akan memberikan obat antijamur dalam yang bisa diminum atau dioleskan ke vagina, dikutip dari Cleveland Clinic, Senin (03/01/2022).
Pengobatan ini dilakukan untuk mengatasi pertumbuhan jamur yang terlalu banyak di vagina.
Baca Juga: 6 Penyebab Kaki Tiba-tiba Bengkak, dari Kondisi Ringan Hingga Berat
2. Vaginosis bakterial
Vagina gatal juga bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri di vagina atau vaginosis bakterial. Selain gatal, kondisi ini juga membuat wanita mengalami keputihan yang berbau amis, serta nyeri saat buang air kecil.
Vagina gatal karena kondisi ini, biasanya akan diatasi dengan antibiotik jika gejalanya muncul terus-menerus atau gejalanya muncul saat wanita sedang hamil, karena berisiko melahirkan prematur.
Baca Juga: Gejala Infeksi Setelah Melahirkan dan Cara Menanganinya, Ibu Harus Tahu
3. Menopause
Berakhirnya siklus menstruasi atau menopause, sekitar usia 51 tahun, bisa menyebabkan vagina gatal. Ini menjadi tanda dari perubahan hormonal selama dan sesudah menopause, yang mengarah pada atrofi vagina.
Source | : | prevention.com,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar