Sementara itu menyambut kembali sekolah di awal 2022, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merilis rekomendasi terbaru terkait Pembelajaran Tatap Muka untuk anak sekolah.
Dikatakan oleh dr Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K), dari siaran presnya yang diterima GridHEALTH.id (2/1/2022), rekomendasi terbaru ini dirilis dengan mempertimbangkan beberapa hal, diantaranya karena berdasarkan pengalaman yang terjadi sebelumnya, setiap habis libur maka kasus covid akan meningkat tidak hanya pada dewasa namun juga pada anak.
Selain itu, sudah ditemukan varian Omicron di Indonesia.
Berikut adalah 13 rekomendasi IDAI untuk proses belajar mengajar di tahun ini (2022):
1. Untuk membuka pembelajaran tatap muka, 100 persen guru dan petugas sekolah harus sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.
2. Anak yang dapat masuk sekolah adalah anak yang sudah diimunisasi COVID-19 lengkap 2 kali dan tanpa komorbid.
3. Sekolah tetap harus patuh pada protokol kesehatan terutama fokus pada: Penggunaan masker wajib untuk semua orang yang ada di lingkungan sekolah, Ketersediaan fasilitas cuci tangan, Menjaga jarak, Tidak makan bersamaan, Memastikan sirkulasi udara terjaga, Mengaktifkan sistem penapisan aktif per harinya untuk anak, guru, petugas sekolah dan keluarganya yang memiliki gejala suspek COVID-19.
4. Untuk kategori anak usia 12-18 tahun
a. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan 100 persen dalam kondisi berikut: Tidak adanya peningkatan kasus COVID-19 di daerah tersebut, Tidak adanya transmisi lokal Omicron di daerah tersebut.
b. Pembelajaran tatap muka dapat dilakukan metode hybrid (50 persen luring, 50 persen daring) dalam kondisi berikut: Masih ditemukan kasus COVID-19 namun positivity rate dibawah 8 persen, Ditemukan transmisi lokal Omicron yang masih dapat dikendalikan, Anak, guru, dan petugas sekolah sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19 100 persen.
Baca Juga: Kaledoskop 2021, Trik Menurunkan Berat Badan, Ketahui 5 Cara Meningkatkan Metabolisme
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar