Melihat semua vaksin Covid-19 saat ini yang membutuhkan suntikan dosis penguat (booster) agar tetap efektif melawan Covid-19,
Penyelidik emeritus di Tokyo Metropolitan Institute of Medical Science akhirnya memutuskan untuk membuatnya berdasarkan vaksin cacar abad ke-18, yang dianggap sebagai eliminasi penyakit mematikan itu.
"Saya telah mengerjakan berbagai teknologi vaksin seperti adenovirus dan messenger RNA (mRNA), namun vaksin yang menggunakan vektor virus vaccinia adalah yang paling kuat dari semuanya dengan sedikit efek samping," kata Kohara dikutip dari laman Russia Today, Minggu (2/1/2022)
Ia menambahkan bahwa vaksin tersebut dapat menginduksi antibodi dan kekebalan seumur hidup.
Menurut peneliti, satu suntikan virus vaccinia rekombinan yang mengandung protein lonjakan virus SARS-CoV-2 akan tetap efektif selama lebih dari 20 bulan.
"Tidak ada vaksin lain yang dapat mencapai efek ini, dua suntikan yang diambil dalam interval 3 minggu dapat meningkatkan antibodi penetralisir hingga 10 kali lipat," tegas Kohara.
Pengujian vaksin pada tikus yang terinfeksi flu burung dan kera yang terinfeksi virus corona diklaim terbukti efektif.
Uji klinis akan dimulai pada paruh pertama 2023 dengan partisipasi 150 hingga 200 sukarelawan.
Jika uji coba yang akan dilakukan oleh perusahaan farmasi Jepang Nobelpharma Co itu berhasil, maka fase terakhir pun akan diluncurkan.
Baca Juga: Kaleidoskop Kesehatan 2021, Cara Cek Sertifikat Vaksin Covid-19 Banyak Dicari Sepanjang Tahun Ini
Produksi di 2024
Source | : | NHS,Rt.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar