GridHEALTH.id - korengan biasa muncul setelah kita mengalami luka di kulit.
Melansir laman medicinenet.com (11/2/2021), korengan adalah kerak coklat kering dan berkarat yang terbentuk di atas luka, dibentuk oleh proses koagulasi untuk melindungi tubuh dari infeksi, kehilangan darah, dan kotoran.
Korengan membentuk lapisan di atas permukaan luka superfisial atau sebagian tebal dalam waktu 24 jam setelah cedera dan mencegah perkembangan lebih lanjut dari luka.
Korengan terbuat dari sel-sel mati dan tidak dapat terinfeksi.
Kebanyakan dari mereka akan rontok dalam beberapa hari sampai minggu dengan regenerasi jaringan normal yang mendasarinya.
Namun korengan akan terus muncul jika infeksi pada luka tidak kunjung sembuh.
Menurut laman Medical News Today (16/7/2019), korengan yang retak, copot, atau gagal mencegah bakteri keluar, mereka dapat masuk ke luka dan menyebabkan infeksi kulit.
Orang mungkin dapat mengetahui kapan luka di bawah korengan terinfeksi oleh tampilannya, serta adanya beberapa gejala lainnya.
Gejala bahwa luka di bawah korengan terinfeksi meliputi:
Baca Juga: Luka Terinfeksi Sebabkan Korengan Bernanah, Begini Cara Perawatannya
- Kulit di sekitar luka terasa panas saat disentuh
- Ada rasa sakit di sekitar luka
- Kemerahan dan pembengkakan lokal
- Ada nanah, cairan kental berbau busuk, yang mengalir dari luka dan bisa terlihat seperti kerak kuning
- Demam
- Bau yang kuat datang dari lukanya
Jika korengan tampak semakin besar setelah beberapa hari dan bukannya tetap berukuran sama atau semakin kecil, ini juga dapat mengindikasikan infeksi.
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa jika korengan berwarna hitam, bukan merah tua atau coklat, area tersebut terinfeksi. Ini bukan kasusnya.
Konsultasikan dengan dokter jika korengan yang dialami dirasa terinfeksi dan tak kunjung sembuh. (*)
Baca Juga: Kenali Penyebab Mengapa Miss V Bau dan 4 Cara untuk Mengatasinya
Source | : | Medicinenet.com,Medicalnewstoday |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar