Bahkan muncul perdebatan bahwa meningkatkan sistem kekebalan berulang kali dapat berisiko pada kelelahan hingga respon terhadap vaksin di masa depan.
Penyelidikan yang diluncurkan pemerintah akan mengonfirmasi kebenaran klaim Mandal soal 12 vaksin Covid-19 tersebut.
Namun yang jelas, sistem vaksinasi di Bihar perlu dikoreksi jika ada oknum yang bisa mendapat suntikan hingga belasan kali.
Mandal mengatakan, setiap kali mendaftar vaksinasi dia selalu berbohong kepada petugasnya bahwa ia belum mendapatkan satu dosis pun.
"Setiap kali saya berbohong kepada mereka - bahwa saya tidak melakukannya," katanya.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Akibat Lensa Kontak, 5 Kesalahan Ini Jangan Lagi Dilakukan
Bahkan dia masih ingin mendapat vaksin lagi setelah pengakuannya ini viral.
"Saya masih ingin lebih," katanya.
Dr Shahi juga mengatakan bahwa data orang yang sudah divaksin di Madhepura mengalami kendala internet, sehingga tidak ter-update dengan baik.
Para pejabat telah mengkonfirmasi, bahwa Mandal menerima delapan vaksin dari empat lokasi.
Dalam satu contoh, Mandal menerima dua suntikan dalam waktu 30 menit, lapor BBC.
Namun terlepas dar itu, perlu diketahui bahwa menerima suntikan vaksin Covid-19 lebih dari dosis yang dianjurkan cukup berisiko.
Menurut Ahli vaksin University of Auckland Helen Petousis-Harris seperti dikutip GridHEALTH.id dari DW.com (6/1/2022), jumlah dosis yang terlalu banyak dapat menyebabkan vaksin tidak berfungsi dengan baik.
Mereka yang menerima vaksin lebih dari dosis yang direkomendasikan juga berisiko mengalami ketidaknyamanan.
Sebab sistem kekebalan tubuhnya harus merespon vaksin Covid-19 dalam jumlah yang banyak.(*)
Source | : | Tribunnews.com,Health.grid.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar