GridHEALTH.id - Pengakuan kakek berusia 85 tahun bernama Brahmdeo Mandal menggegerkan India.
Bagaimana tidak, Mandal mengaku ketagihan vaksinasi dan sudah 12 kali divaksin Covid-19.
Dilansir tribunnews dari USA Today (9/1/2022), Mandal merupakan pensiunan tukang pos dari Bihar, India.
Ia mengaku telah menganggap vaksin Covid-19 sebagai pengobatan yang menyembuhkan.
Mandal mengatakan telah mendapatkan dosis pertama pada 13 Februari tahun lalu di sebuah klinik.
Sejak saat itu, Mandal tidak berhenti melakukan vaksinasi.
Bahkan setiap kali mendapatkan suntikan, Mandal akan mencatatnya di buku saku miliknya.
Dosis ke-9 ia dapatkan pada 24 September pukul 12.32 siang di sebuah rumah sakit di Kalashan, Distrik Madhepura.
"Saya merasa itu membantu kesehatan saya secara umum," katanya dalam sebuah wawancara telepon.
Baca Juga: Vaksin Booster Secara Signifikan Meningkatkan Antibodi Terhadap Omicron, kata AstraZeneca
Mandal mengatakan seteah divaksin Covid-19 nyeri punggung dan sakt lain yang dialaminya selama ini kian membaik.
"Sakit punggung saya telah membaik, kelemahan umum saya membaik, dan nafsu makan saya membaik."
"Saya selalu mencari kamp vaksin baru dan akan pergi ke sana," kata Mandal.
"Tidak ada yang akan mengenaliku," ujar pria tua ini.
Kepala Petugas Medis di Madhepura, Dr. Amarendra Narayan Shahi, mengatakan sudah berbicara denga Mandal soal ketagihannya terhadap vaksin Covid-19.
Dr Shahi mengatakan, pria lansia itu percaya vaksin Covid-19 dapat menyembuhkan penyakit di usia tuanya.
"Ya, dia mengklaim bahwa dia mendapat 12 dosis," kata Dr. Shahi.
"Saya telah membentuk tim investigasi beranggotakan tiga orang untuk menemukan kebenaran."
Sembilan dari 12 dosis vaksin yang diterima Mandal, menggunakan kartu identitas penduduk dan nomor ponsel.
Baca Juga: Kulit Cokelat Lebih Terlindungi dari Sinar UV, Bagaimana dengan Kulit Putih?
Sedangkan sisanya, Mandal menggunakan surat identitas lainnya berupa nomor telepon sang istri hingga teman-temannya.
Bagaimana Mandal bisa akhirnya ketahuan mendapat 12 dosis vaksin diduga karena ada seseorang yang memberi tahu media lokal terkait hal itu.
Pihak berwenang di distrik Madhepura mengatakan mereka juga telah memulai penyelidikan.
Tidak ada bukti bahwa 12 vaksin itu dapat menyembuhkan penyakit seperti yang diklaim Mandal.
Bahkan muncul perdebatan bahwa meningkatkan sistem kekebalan berulang kali dapat berisiko pada kelelahan hingga respon terhadap vaksin di masa depan.
Penyelidikan yang diluncurkan pemerintah akan mengonfirmasi kebenaran klaim Mandal soal 12 vaksin Covid-19 tersebut.
Namun yang jelas, sistem vaksinasi di Bihar perlu dikoreksi jika ada oknum yang bisa mendapat suntikan hingga belasan kali.
Mandal mengatakan, setiap kali mendaftar vaksinasi dia selalu berbohong kepada petugasnya bahwa ia belum mendapatkan satu dosis pun.
"Setiap kali saya berbohong kepada mereka - bahwa saya tidak melakukannya," katanya.
Baca Juga: Penyakit Infeksi Akibat Lensa Kontak, 5 Kesalahan Ini Jangan Lagi Dilakukan
Bahkan dia masih ingin mendapat vaksin lagi setelah pengakuannya ini viral.
"Saya masih ingin lebih," katanya.
Dr Shahi juga mengatakan bahwa data orang yang sudah divaksin di Madhepura mengalami kendala internet, sehingga tidak ter-update dengan baik.
Para pejabat telah mengkonfirmasi, bahwa Mandal menerima delapan vaksin dari empat lokasi.
Dalam satu contoh, Mandal menerima dua suntikan dalam waktu 30 menit, lapor BBC.
Namun terlepas dar itu, perlu diketahui bahwa menerima suntikan vaksin Covid-19 lebih dari dosis yang dianjurkan cukup berisiko.
Menurut Ahli vaksin University of Auckland Helen Petousis-Harris seperti dikutip GridHEALTH.id dari DW.com (6/1/2022), jumlah dosis yang terlalu banyak dapat menyebabkan vaksin tidak berfungsi dengan baik.
Mereka yang menerima vaksin lebih dari dosis yang direkomendasikan juga berisiko mengalami ketidaknyamanan.
Sebab sistem kekebalan tubuhnya harus merespon vaksin Covid-19 dalam jumlah yang banyak.(*)
Source | : | Tribunnews.com,Health.grid.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar