GridHEALTH.id – Jerawat merupakan masalah kulit yang paling umum dan sering dialami oleh banyak orang.
Karena terlalu sering terjadi, membuat orang akan berusaha untuk segera menghilangkannya, bahkan saat jerawat baru hendak tumbuh.
Tidak hanya membuat kulit wajah menjadi lebih memerah, kehadiran jerawat juga menimbulkan rasa nyeri ketika tersentuh.
Melansir NHS.uk, Minggu (16/01/2022), kehadiran jerawat di wajah ataupun bagian tubuh lainnya, dikaitkan dengan perubahan kadar hormon, terutama saat masa pubertas.
Beberapa hormon menyebabkan kelenjar minyak memproduksi sebum terlalu banyak, sehingga terjadi penyumbatan pori-pori.
Terdapat pilihan obat jerawat yang bisa digunakan untuk mengatasi kondisi ini, mulai dari medis hingga memakai bahan-bahan alami.
Obat jerawat medis pun jenisnya beragam, ada yang berbentuk gel, krim, dan losion. Berikut ini obat medis yang bisa digunakan untuk mengatasi jerawat.
Obat Jerawat Medis
1. Benzoyl peroxide
Obat jerawat benzoyl peroxide berkerja sebagai antiseptik untuk mengurangi jumlah bakteri di permukaan wajah. Ini juga bisa membantu mengurangi kemunculan whitehead dan blackhead, serta memiliki efek anti-inflamasi.
Baca Juga: 6 Trik Menangkal Jerawat Muncul di Wajah, Salah Satunya Minum Air Putih
Obat jerawat ini, bisa ditemukan dalam bentuk krim atau gel dan biasanya digunakan satu atau dua kali sehari, 20 menit setelah mencuci muka.
2. Salep retinoid
Penggunaan obat jerawat salep retinoid bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati yang jika menumpuk, bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Ini sebaiknya digunakan 20 menit setelah membersihkan wajah dan diaplikasikan ke area jerawat saja.
Penting untuk tidak terkena sinar matahari langsung ketika menggunakan obat jerawat ini. Salep retinoid tidak boleh digunakan oleh ibu hamil, karena berisiko mengakibatkan cacat lahir.
3. Antibiotik oles dan tablet
Baik dalam bentuk oles atau tablet, antibiotik dapat membunuh bakteri di kulit yang menyebabkan penyumbatan folikel rambut. Antibiotik oles biasanya berbentuk gel atau losion, yang bisa dipakai maksimal dua kali sehari selama 6-8 minggu.
Antibiotik tablet juga bisa diminum berbarengan dengan pengobatan topikal. Umumnya, kondisi akan membaik setelah 6 minggu dan pengobatan bisa berjalan lama hingga 6 bulan.
4. Asam azelaic
Obat jerawat ini akan diguankan jika efek samping dari benzoyl peroxide atau retinoid oles membuat iritasi. Asam azelaic bekerja dengan mengangkat sel kulit mati dan membunuh bakteri.
Baca Juga: 4 Jenis Jerawat yang Paling Sering Terjadi dan Penyebab Utamanya
Obat Jerawat dari Bahan Alami
Selain menggunakan obat-obatan medis, penanganan jerawat juga bisa diatasi dengan menggunakan bahan alami berikut ini, dilansir dari Medical News Today, Minggu (16/01/2022).
1. Tree tea oil
Tree tea oil mempunyai sifat antibakteri dan anti-infalmalasi, yang bisa membunuh bakteri P.acne yang menjadi penyebab jerawat. Selain itu, pemakaian obat jerawat ini juga bisa meredakan pembengkakan dan kemerahan.
2. Jojoba oil
Ini merupakan zat lilin alami yang diekstrasi dari biji semak jojoba. Zat yang terkandung dalam jojoba oil, bisa membantu memperbaiki kulit yang rusak, mempercepat penyembuhan luka, termasuk jerawat.
Beberapa senyawa di dalamnya juga bisa membantu mengurangi peradangan dan kemerahan akibat jerawat.
3. Madu
Madu mengandung banyak antioksidan yang bisa membantu membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori. Bahan alami ini juga berfungsi sebagai anti-bakteri dan mempercepat penyembuhan luka.
Itulah beberapa pilihan obat jerawat yang bisa dilakukan, baik medis ataupun menggunakan bahan-bahan alami.
Baca Juga: Tidak Semua Jerawat Kelamin Pada Pria Disebabkan Infeksi, Begini Cara Penanganannya
Source | : | Nhs.uk,Medical News Today |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar