GridHEALTH.id - Hanung Bramantyo pada Rabu (12/1/2022), menjalankan operasi untuk mengatasi saraf kejepit yang mederanya.
Dari kejadian yang dialami oleh Sutradara kondang ini harusnya bisa kita pelaran berharga.
Salah satunya mengetahui bagaimana cara pencegahan dan penanganan saraf kejepit yang baik dan benar, sesuai medis.
Pencegahan Terjadinya Saraf Kejepit
Tentu kita harus tetap bugar secara fisik untuk bisa mencegah terjadinya risiko saraf terjepit.
Mengatur postur tubuh yang baik di tempat kerja dan di waktu luang , seperti mengangkat benda berat dengan benar, juga dapat membantu mencegah saraf kejepit.
Gaya hidup sehat yang mencakup tidak merokok dan makan dengan baik juga dapat mengurangi risiko saraf terjepit.
Olahraga sekalipun ringan jika dilakukan secara rutin bisa mencegah terjadinya saraf kejepit.
Karenanya jangan sepelekan olahraga. Bagun pagi jangan lupa olahraga. Jika olahraga berat, wajib ada instruktur.
Baca Juga: Saraf Kejepit Gegara Fitness yang Dialami Hanung Bramantyo Membuatnya Depresi
Penanganan Saraf Kejepit
Penanganan saraf kejepit harus berdasarkan pemeriksaan fisik terlebih dahulu.
Menguji refleks dan kemampuan untuk merasakan sesuatu. Memeriksa kemampuan untuk menggerakkan otot-otot.
Saat itu mungkin kita perlu berbaring telentang dan mengangkat kaki sambil menahannya lurus atau melakukan gerakan lain.
Jika mengalami rasa sakit dengan gerakan tertentu, ini dapat membantu diagnosis.
dalam pemeriksaan bisa juga membutuhkan tes pencitraan, seperti X-ray, CT scan, atau MRI.
Tes ini memungkinkan penyedia layanan kesehatan melihat struktur di leher atau punggung.
Penyedia layanan kesehatan juga dapat menyuntikkan bahan kontras (pewarna) ke dalam saluran tulang belakang untuk membantu menunjukkan area masalah.
Tes konduksi saraf dan elektromiografi (EMG). Ini memeriksa fungsi saraf.
Baca Juga: Panduan Memilih dan Pemberian Vaksin Booster Covid-19, Masyarakat Wajib Mengetahuinya
Pengobatan Saraf Kejepit
Dalam banyak kasus, langkah-langkah sederhana ini dapat mengobati gejala:
* Obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), obat narkotik untuk nyeri yang lebih parah, dan pelemas otot
* Menurunkan berat badan, jika perlu, dengan diet dan olahraga
* Terapi fisik atau program latihan di rumah yang diawasi
* Untuk saraf terjepit di leher, kenakan kerah lembut di leher Anda untuk waktu yang singkat
Beberapa orang membutuhkan perawatan lebih lanjut. Penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan suntikan obat steroid di area di mana disk mengalami herniasi.
Beberapa orang mungkin mendapat manfaat dari operasi.
Selama prosedur pembedahan yang disebut diskektomi, ahli bedah mengangkat semua atau sebagian dari cakram yang menekan akar saraf.
Baca Juga: Ibu Melahirkan Bayi Prematur Berisiko Mengalami Sakit Jantung
Seiring dengan prosedur ini, ahli bedah mungkin perlu mengangkat bagian dari beberapa tulang belakang atau menyatukan tulang belakang.
Bagi sebagian penderita saraf kejepit, bukan tidak mungkin akan hidup dengan saraf terjepit selamanya.
Dirinya pun akan selalu mendapatkan obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), kortikosteroid, atau obat narkotik yang lebih kuat membantu mengurangi pembengkakan saraf dan menghilangkan rasa sakit.
Kortikosteroid juga dapat diberikan sebagai suntikan, yang juga akan mengurangi peradangan dan nyeri sehingga saraf dapat sembuh.
Bagi mereka yang mengalaminya menurunkan berat badan, jika diperlukan, akan membantu mengurangi tekanan pada persendian.
Terapi fisik dapat menggunakan latihan khusus untuk memperkuat dan meregangkan otot punggung atau leher.
Terapis fisik mungkin menyarankan mengenakan kerah lembut atau menggunakan traksi untuk membantu otot leher beristirahat dan sembuh.
Penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan program latihan di rumah yang dapat dilakukan secara rutin. Langkah-langkah ini juga mengurangi tekanan pada saraf.
Penyedia layanan kesehatan mungkin dapat menyarankan langkah-langkah perawatan diri untuk membantu mencegah atau mengobati saraf terjepit.
Baca Juga: Daftar Faskes yang Melayani Penyuntikan Vaksin Booster Covid-19 di Jakarta
Point Penting yang Harus Diperhatikan
Saraf kejepit bukan sebuah kondisi main-main dan ringan.
Karenanya hubungi dokter bilamana merasakan;
* Timbulnya tiba-tiba mati rasa, kelemahan, atau kelumpuhan pada lengan atau kaki yang tidak kunjung hilang
* Kehilangan kontrol kandung kemih atau usus
* Hilangnya sensasi di daerah genital atau anus Anda
Ini bisa menjadi tanda kondisi serius yang membutuhkan perawatan segera.
Ketahuilah, saraf terjepit (radikulopati) disebabkan oleh cakram atau tulang di tulang belakang yang menekan akar saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Gejalanya bisa berupa nyeri, mati rasa, atau kelemahan pada lengan atau kaki.(*)
Baca Juga: 3 Kelebihan dan Kekurangan Menstrual Cup, Solusi Saat Haid, Hemat?
Source | : | CedarsSinai-Saraf Kejepit |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar