Perlu diketahui bahwa pada dasarnya, cacing kremi memang mempunyai kemungkinan hidup di berbagai tempat.
Mulai dari bentuk telur hingga menetas, cacing kremi bersarang di usus 12 jari.
Setelah berkembang menjadi larva, akan pindah ke usus tengah untuk menyerap nutrisi.
Seiring bertumbuh, cacing kremi akan pindah ke usus secara bergerombol. Ia dapat keluar bersama tinja dan bisa diamati dengan bentuknya berupa cacing putih yang meliuk-liuk.
Terkait kemungkinan bersarangnya cacing kremi di vagina, Prof. Parasitologi dr. Saleha Sungkat turut memberikan penjelasan.
Menurutnya, "Kalau sudah sampai menginfeksi vagina, pengobatannya tidak bisa lagi pakai obat cacing biasa yang isinya pirantel pamoat. Harus pakai albendazol," jelasnya.(*)
Baca Juga: Healthy Move, Tips Berlari Dengan Aman di Atas Treadmill Untuk Pemula
Source | : | TribunPontianak-belatung,Poskota.id-belatung |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar