GridHEALTH.id - Obat tradisional China, Jinhua Qinggan Granules (JHQG) dikabarkan mampu menyembuhkan pasien Covid-19.
Hal itu disampaikan langsung oleh Otoritas kesehatan Pakistan, seperti dilansir Reuters pada Senin (17/1/2022).
Mereka menngumumkan telah menyelesaikan uji klinis obat tradisional China tersebut.
Hasilnya obat tradisional China Jinhua Qinggan Granules tersebut berhasil untuk mengobati pasien Covid-19.
Diketahui obat yang diproduksi oleh Juxiechang (Beijing) Pharmaceutical Co Ltd, sudah digunakan dalam pengobatan pasien Covid-19 di Tiongkok.
Demikian yang disampaikan oleh Profesor Iqbal Chaudhry, Direktur Pusat Internasional untuk Ilmu Kimia dan Biologi (ICCBS).
"Karena telah dicoba pada pasien dengan varian Covid-19 yang berbeda, kami berharap itu efektif pada Omicron seperti pada varian lainnya," ujarnya.
Uji coba dilakukan pada 300 pasien yang dirawat di rumah dan akan bekerja pada kasus Covid-19 ringan hingga sedang, ungkap Dr Raza Shah, peneliti utama dalam uji coba tersebut.
Dia juga menjelaskan, bahwa tingkat kemanjuran obat itu sekitar 82,67 %.
Baca Juga: Jangan Sampai Salah, Ini Molnupiravir yang Mendapat Izin dari BPOM
Uji coba obat tradisional China itu dilakukan ketika Pakistan memasuki gelombang kelima pandemi Corona yang didorong oleh varian Omicron.
Pada awal pekan ini, Pakistan melaporkan 4.340 kasus Covid-19, tertinggi yang tercatat dalam periode 24 jam dalam tiga bulan.
Karachi, kota terbesar di negara itu, mencatat tingkat positif persentase tes yang kembali positif, sebesar 39,39 % pada akhir pekan, tertinggi sejauh ini.
"Dalam tujuh hari terakhir, kasus Covid di Pakistan telah meningkat 170 % sementara kematian juga meningkat 62 %," kata Pusat Operasi Komando Nasional (NCOC), yang mengawasi respons pandemi, dalam sebuah tweet, Senin.
Lebih lanjut untuk menekan laju pandemi Covid-19, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, disamping mendapatkan vaksin Covid-19.
Terlebih sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memastikan obat tradisional China ini sebagai obat Covid-19.
Diketahui penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Menurut penjelasan di laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Baca Juga: Yakin Terinfeksi Varian Omicron adalah Vaksin Alami yang Bisa Hentikan Pandemi Covid-19?
Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Source | : | Who.int,Reuters.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar