Karachi, kota terbesar di negara itu, mencatat tingkat positif persentase tes yang kembali positif, sebesar 39,39 % pada akhir pekan, tertinggi sejauh ini.
"Dalam tujuh hari terakhir, kasus Covid di Pakistan telah meningkat 170 % sementara kematian juga meningkat 62 %," kata Pusat Operasi Komando Nasional (NCOC), yang mengawasi respons pandemi, dalam sebuah tweet, Senin.
Lebih lanjut untuk menekan laju pandemi Covid-19, masyarakat tetap dihimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, disamping mendapatkan vaksin Covid-19.
Terlebih sampai saat ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum memastikan obat tradisional China ini sebagai obat Covid-19.
Diketahui penularan Covid-19 sampai saat ini sangat sulit diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Menurut penjelasan di laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Baca Juga: Yakin Terinfeksi Varian Omicron adalah Vaksin Alami yang Bisa Hentikan Pandemi Covid-19?
Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)
Source | : | Who.int,Reuters.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar