GridHEALTH.id – Pemerintah China memberikan kabar yang menyita perhatian banyak orang.
Pasalnya, mereka mengklaim bahwa seorang warga di Beijing terpapar Covid-19 varian Omicron bukan dari manusia, tapi melalui barang yang diterimanya dari luar negeri.
Kabar tersebut disampaikan oleh wakil direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Beijing Pang Xinghuo.
Di sebutkan, pasien positif varian Omicron itu menerima surat dari Kanada pada 7 Januari lalu.
“Tidak menutup kemungkinan orang tersebut tertular melalui kontak dengan benda dari luar negeri,” kata Pang Xinghuo, dikutip dari National Post, Selasa (18/01/2022).
Pihak berwenang juga pun telah melakukan pengujian terhadap 13.000 orang yang tinggal atau bekerja di area yang sama dengan pasien varian Omicron.
Lantaran hal tersebut, warga Beijing diminta untuk mengurangi pembelian produk dari luar negeri dan harus menggunakan sarung tangan saat membuka paket.
Selain itu, warga juga diminta untuk membuka paket di luar ruangan agar tehindar dari paparan Covid-19 varian Omicron.
Penyebaran infeksi varian Omicron secara local telah terdeteksi di Beijing, Shanghai, dan Guangdong, China.
Baca Juga: Yakin Terinfeksi Varian Omicron adalah Vaksin Alami yang Bisa Hentikan Pandemi Covid-19?
Strain yang sangat bermutasi telah terdeteksi di satu dari setiap lima provinsi, sementara 14 di antranya merupakan kasus impor.
Pang Xinghuo menjelaskan, strain varian Omicron yang ditemukan pada warga Beijing tersebut dari hasil sampel genome sequencing, mirip dengan yang ditemukan di Amerika Utara dan Singapura bulan lalu.
Tetapi itu berbeda dengan strain virus Covid-19 varian Omicron yang terjadi di di China.
Apakah benar Covid-19 varian Omicron bisa ditularkan melalui paket?
Melansir CBC, Selasa (18/01/2022), para ahli medis masih meragukan pernyataan yang disampaikan oleh pejabat kesehatan China tersebut.
Baca Juga: Indonesia Siap Hadapi Puncak Omicron, Persiapan Pemerintah Matang, Wakil Rakyat Ingatkan 4 Poin
Para ahli mengatakan, bahwa teori penyebaran virus melalui paket bertentangan dengan hasil studi terbaru mengenai kemampuan Covid-19 untuk bertahan di permukaan.
“Saya tidak berpikir semua itu didasarkan pada sains,” kata dr Anna Banerji, seorang professor pediatri dan penyakit menular di Dalla Lana School of Public Health.
Dia mengatakan, varian Omicron di udara tidak akan pernah bertahan pada amplop yang dikirim dari sisi dunia yang lain.
Badan Kesehatan Masyarakat Kanada juga mengatakan, virus Corona secara umum ditularkan melalui udara.
Baca Juga: WFH dan Luring Kembali Hingga 2 Minggu, Asesmen PPKM Tiap Minggu Kembali Dilakukan
“Sementara surat mungkin terkontaminasi, risiko infeksi Covid-19 saat menangani surat kertas atau paket kardus, termasuk surat internasional, sangat rendah,” ujarnya.
Dia menambahkan, “Kita tahu bahwa virus paling sering ditularkan ketika orang melakukan kontak dekat dengan orang lain yang terinfeksi virus (baik dengan atau tanpa gejala).”
Dalam penelitian yang dilakukan oleh CDC Amerika Serikat menunjukkan ketidakmampuan untuk mendeteksi virus Covid-19 yang hidup dalam hitungan menit hingga jam pada permukaan berpori, seperti kertas.
Pada April 2020 lalu, studi yang dipublikasikan di The Lancet Journal menyimpulkan kalau tidak ada virus menular yang bisa bertahan dari percetakan dan kertas tisu setelah inkubasi tigas jam.
Dr Donal Vinh, ahli epidemiologi dan professor di divisi kedokteran eksperimental Universitas McGill, juga meragukan hal itu dan mengatakan kemungkinan penularan sangat rendah.(*)
Baca Juga: Makser Anti Infeksi Omicron, Sesuai yang Direkomendasikan CDC
Source | : | cbc.ca,National Post |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar