GridHEALTH.id - Melihat apa yang dilakukan pemerintah, sepertinya Indonesia sudah siap hadapi puncak Omicron dan bisa mengendalikannya.
Kasus puncak varian Delta jangan sampai terulang kembali.
Puncak omicron di Indonesia diperkirakan Kemenkes terjadi di pertengahan Februari.
Alasannya, mayoritas kenaikan kasus Omicron di dunia terjadi dalam kurun waktu yang sangat cepat dan singkat, berkisar antara 35 hingga 65 hari.
Di Indonesia, kasus pertama teridentifikasi pertengahan Desember 2021.
Mulai naiknya kasus Omicron awal Januari 2022.
Jadi dihitung antara 35-65 hari, dipredisiksi kasus Omicron puncaknya bisa di pertengahan Februari, atau awal Maret 2022.
Daerah yang akan mendapati kenyataan lonjakan kasus pertama bisa jadi Jabodetebek.
Prediksi Pemerintah
Baca Juga: Pendirian Perusahaan Vaksin Asing di Indonesia Bisa Menyulitkan Anak Bangsa
Mengingat dari hasil identifikasi Kemenkes, mayoritas transmisi lokal varian Omicron terjadi di DKI Jakarta, dan diperkirakan dalam waktu dekat juga akan meluas ke wilayah Bodetabek.
Mengingat secara geografis daerah-daerah tersebut berdekatan dan mobilitas masyarakatnya sangat tinggi.
Source | : | SehatNegeriku-puncak omicron,DPR.go.id- puncak omicron |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar