GridHEALTH.id - layaknya kelamin pria, vagina pun ukurannya berbeda-beda. Begitu juga warnanya.
Tahukah perempuan tinggi ukuran vaginanya lebih panjang.
Untuk diketahui, vagina dan struktur luar vulva secara alami memiliki bentuk, warna, dan ukuran yang beragam.
Ukuran Vagina
Vagina dapat berubah ukuran, atau panjangnya, untuk menampung tampon, jari, atau penis, misalnya.
Ini dilakukan dengan meregangkan dan memanjangkan. Ini juga menggerakkan leher rahim dan rahim ke atas.
Panjang vagina bervariasi, tetapi panjang rata-rata, ketika seseorang tidak terangsang, hanya di bawah 4 inci, menurut sebuah artikel di BJOG: An International Journal of Obstetrics and Gynaecology.
Tapi ternyata panjang vagina dapat bervariasi secara signifikan dari orang ke orang, dari sekitar 2,5 inci hingga 5 inci atau lebih.
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Urogynecology Journal, peneliti menggunakan MRI untuk mengukur panjang, lebar, dan sudut vagina peserta.
Baca Juga: Jangan Konsumsi Suplemen Kolagen Sembarangan, Ini 6 Efek Bahayanya
Mereka menemukan bahwa, dalam beberapa kasus, mereka dapat memprediksi variasi panjang berdasarkan tinggi dan usia peserta, tetapi belum tentu berat badan mereka.
Misalnya, orang yang lebih tinggi mungkin memiliki vagina yang lebih panjang.
Warna Vagina
Selain ukuran, warna vagina pun ternyata berbeda-beda.
Jadi jangan heran jika satu orang dengan lainnya bisa berbeda-beda, termasuk kulit vulva.
Menurut dokter, warna vulva terdiri dari;
* Merah anggur
* Merah Jambu
* Merah anggur.
Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Lemak di Bokong. Bisa Dilakukan Sendiri di Rumah
Tapi itu tidak mutlak, karena bisa berubah tergantung aliran darah.
Selama gairah, aliran darah meningkat, dan vulva mungkin tampak keunguan.
Beberapa orang mencatat perubahan warna ketika mereka memiliki kondisi medis tertentu.
Infeksi jamur, misalnya, dapat menyebabkan vulva tampak ungu atau merah.
Warna Rambut Vagina
Rambut kemaluan dapat membantu melindungi alat kelamin dari infeksi bakteri.
Rambut kemaluan juga bisa menjadi sinyal alami kematangan reproduksi.
Jumlah, warna, dan tekstur rambut kemaluan bervariasi dari orang ke orang.
Rambut kemaluan yang tumbuh lebih awal – sebelum usia 8 tahun – dan jumlah rambut kemaluan yang berlebihan dapat menunjukkan peningkatan risiko sindrom ovarium polikistik.
Baca Juga: Kelopak Mata Bengkak Tak Boleh Diabaikan, Kenali Penyebabnya
Rambut kemaluan cenderung menipis seiring bertambahnya usia, karena perubahan terkait hormon.(*)
Source | : | MedicalNewsToday-vagina |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar