Paparan alergen di tempat tidur diketahui bisa memperburuk masalah. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa kondom lateks mungkin bisa berperan bagi individu yang sensitif terhadap lateks.
Dengan mengurangi pemicunya, penderita asma dapat menikmati kehidupan seks yang lebih memuaskan.
Lantas, apa yang harus dilakukan jika kita mengalami gejala asma saat berhubungan suami istri?
Penting bagi penyandang asma untuk tidak berpura-pura jika mengalami gejala asma saat berhubungan suami istri.
Segera hentikan hubungan suami istri yang dilakukan dan gunakan inhaler pereda asma yang dimiliki.
Hal terakhir yang perlu dilakukan sebelum gejala menumpuk dan menjadi serangan asma, diantaranya meliputi:
Baca Juga: Dada Sakit Saat Batuk, Bisa Jadi Gejala dari 6 Penyakit Berikut Ini
1. Beri tahu pasangan bahwa kita perlu berhenti sejenak.
2. Gunakan inhaler pereda asma.
3. Beristirahatlah sampai merasa lebih baik.
4. Setelah gejala berhenti, lanjutkan jika kita berdua masih menginginkannya.
5. Beralih posisi.
Kita mungkin merasa lebih nyaman untuk mencoba posisi di mana dada tidak terbebani.
Misalnya, kita berdua bisa berbaring miring, saling berhadapan atau dengan satu pasangan di belakang.
Namun jika gejala asma tidak kunjung membaik baiknya berhenti melakukan hubungan suami istri dan jika memungkinkan segera hubungi dokter.(*)
Baca Juga: Hindari Seks Saat Hamil Tua Jika Ibu Memiliki 5 Kondisi Berikut Ini
Source | : | winchesterhospital.org,Asthma.org.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar