GridHEALTH.id - Untuk menemukan lokasi vaksinasi Covid-19 booster di Jakarta tidak sulit.
Karena lokasi vaksinasi Covid-19 booster sudah terintegrasi dengan aplikasi Google Map.
Jadi kita bisa mengetahui dimana lokasi terdekat, dan langsung diarahkan ke lokasi vaksinasi.
Tapi sayangnya, DKI Jakarta kini menjadi episentrum Covid-19 juga varian Omicron.
Apakah animo masyarakat DKI Jakarta untuk vaksin turun atau rendah?
Kolaborasi Jakarta Smart City dan Google
Saat ini Jakarta Smart City berkolaborasi dengan Google juga Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk menampilkan lokasi vaksinasi Covid-19 di Google Maps.
Berkat kolaborasi ini, jika kamu mencari lokasi vaksinasi Covid-19 pada Maps, maka akan terlihat titik-titik lokasi vaksinasi baik di Puskesmas maupun RSUD seluruh Jakarta.
Hal ini tentunya akan memudahkan kita untuk mengetahui informasi Puskesmas dan RSUD mana saja yang menyediakan pelayanan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Sekolah Juru Penerang Makanan Awal Sejarah Peringatan Hari Gizi Tiap 25 Januari
Dalam kolaborasi kali ini, setiap kolaborator menjalankan perannya dengan baik. Sebagai pihak yang berwenang dalam penyelenggaraan vaksinasi di Jakarta, Dinkes DKI Jakarta menyediakan berbagai data seperti daftar nama, nomor telepon, serta alamat Puskesmas maupun RSUD yang melayani vaksinasi.
Sementara itu, Jakarta Smart City bertugas untuk mengisi data dan titik koordinat lokasi vaksinasi.
Kemudian, setelah semua data yang dibutuhkan terkumpul, Google dengan teknologi yang dimilikinya mulai mengeksekusi, sehingga lokasi vaksinasi dapat ditampilkan di Google Maps.
Lokasi Vaksinasi dan Informasi Lainnya
Untuk mengetahui lokasi vaksinasi di Jakarta, kamu hanya perlu mengetik kata kunci seperti “Vaksinasi Covid-19” pada Google Maps.
Selain menampilkan titik-titik lokasi vaksinasi Covid-19, Google Maps juga menampilkan informasi pengingat, bahwa pelayanan vaksinasi di setiap RSUD atau Puskesmas hanya dapat dilakukan dengan janji temu dan dibatasi untuk pasien tertentu (pasien yang sudah terdaftar).
Tapi, jangan khawatir Di Google Maps juga ditampilkan informasi mengenai petunjuk untuk cek jadwal atau daftar vaksinasi, sebelum berkunjung ke lokasi vaksinasi
Bisa mengecek jadwal atau mendaftar vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi JAKI yang bisa diunduh melalui Google Play Store atau App Store
Agar lebih lengkap, dicantumkan juga situs web Jakarta Tanggap Covid-19 bagi kamu yang ingin tahu lebih lanjut mengenai program vaksinasi Covid-19 di Jakarta.
Jakata Epicentrum Omicron
Baca Juga: Mata Gatal Sebagai Salah Satu Gejala Omicron? Ahli Ungkap Hubungannya
Peningkatan kasus Covid-19, khususnya varian Omicron, di Jakarta belakangan ini telah membuat lima wilayahnya berstatus zona merah.
Penetapan zona merah tersebut berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 20 Januari 2022.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Komunikasi Publik Satgas Covid-19 DKI Jakarta Hery Trianto pun menyampaikan kewaspadaanya terkait Jakarta yang kini mulai jadi pusat Covid-19 varian Omicron.
"Karena kita tahu, sekarang Jakarta atau pun Jabodetabek adalah episentrum dari Covid-19, terutama varian Omicron," kata Hery kepada KOMPAS TV dalam program Kompas Petang (23/1/2022).
"Jadi, apa yang dilakukan oleh Pemprov (Pemerintah Provinsi) DKI Jakarta saat ini, meminta masyarakat untuk tidak ke mana-mana kalau tak penting itu adalah sesuatu yang tepat," terangnya.
Hery juga menekankan, pentingnya vaksinasi Covid-19 yang merupakan salah satu indikator dalam asesmen pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
"Makanya di wilayah Jabodetabek ini, (vaksinasi) sekarang juga digencarkan, sambil mengantisipasi kenaikan kasus (Covid-19) yang cukup tinggi. Vaksin booster pun mulai digalakkan," jelas Hery.
Lebih lanjut, menurut Hery, lonjakan kasus Covid-19 varian Omicron yang saat ini tengah melanda Ibu Kota sudah tak hanya disebabkan oleh pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
"Tapi, sekarang kita juga sudah melihat bagaimana transmisi lokal (varian Omicron) ini mulai dominan dan semakin banyak masyarakat yang memerlukan perawatan (karenanya)," ujar Hery.
Apalagi, kini Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet mulai kebanjiran pasien yang positif Covid-19 varian Omicron akibat transmisi lokal.
"Sekarang RSDC (Wisma Atlet) pun terus didatangi pasien, 200-300 per hari. Keterisian (pasiennya) juga hampir mencapai 50 persen," ungkap Hery.
Oleh karena itu, Kemenkes mulai mengaktifkan kembali sejumlah rumah sakit (RS) rujukan yang sebelumnya nonaktif sebagai tempat perawatan pasien Covid-19.(*)
Baca Juga: Risiko Penyakit Jantung Menurun dengan Variasi Makanan Enak Ini
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar