Munculnya stretch mark turut dipengaruhi oleh hormon kehamilan ini, ditandai dengan permukaan kulit yang terlihat pecah-pecah.
Risiko munculnya stretch mark juga lebih besar pada mereka yang sering mengalami kenaikan dan penurunan berat badan secara drastis, semisal pelaku diet yoyo.
Meski begitu, tidak semua bumil memiliki stretch mark.
Faktor genetik turut memengaruhi. Jika Ibu atau anggota keluarga memiliki stretch mark, maka kemungkinan besar di kulit kita pun akan muncul stretch mark ketika hamil.
Bumil dengan jenis kulit kering juga cenderung memiliki stretch mark. Umumnya, guratan di perut mulai tampak saat usia kehamilan masuk trimester 2.
Oke..oke. Sekarang langsung to teh point. Bagimana mengatasinya.
Selulit yang sudah terbentuk akan sulit dihilangkan. Meski selulit dan stretch mark terletak di bagian tubuh yang tertutup pakaian, keberadaannya tetap dapat memengaruhi rasa percaya diri perempuan.
Baca Juga: Nutrisi Terbaik Bagi Si Kecil di 1000 Hari Pertama Kehidupan
Walaupun tak bisa dihilangkan sepenuhnya, masih ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk menyamarkan selulit maupun stretch mark pascamelahirkan;
* Oleskan krim khusus.
Setiap hari, oleskan krim atau losion khusus untuk menyamarkan selulit dan stretch mark.
Krim ini berfungsi merangsang kembali pertumbuhan kolagen, terutama pada stretch mark yang baru terbentuk dan masih berwarna merah keunguan.
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar