Untuk mengatasinya diperlukan dua solusi berbeda, yakni olahraga untuk menghilangkan ekstra lemak dan untuk menguatkan otot.
Jenis olahraga yang efektif untuk membakar lemak, misalnya kardio; sedangkan untuk menguatkan otot, kita dapat melakukan latihan angkat beban.
Bisa Dicegah Sejak Awal Kehamilan
Baca Juga: Hoaks Vaksin Corona Bertebaran di Medsos, ini Cara Mengidentifikasi Aneka Informasi Fake
Kemunculan selulit maupun stretch mark saat hamil, sebenarnya dapat dihindari apabila kita melakukan perawatan rutin sejak awal kehamilan.
Jadi, begitu tahu hamil, segera lakukan perawatan khusus untuk kulit.
Olesi perut, paha, dan pinggul dengan krim atau losion khusus anti-stretch mark setiap hari.
Tujuannya untuk melembapkan kulit sehingga ketika meregang permukaannya tidak akan terlalu pecah.
Selain krim dan losion, kita juga dapat mengolesi kulit dengan minyak zaitun murni. Yang penting, perawatan dilakukan paling telat di usia kehamilan 3 bulan.
Jika bumil baru mengoleskan krim atau losion saat usia kehamilan menginjak 4 bulan ke atas, maka efektivitasnya akan sangat rendah karena di fase ini kulit sudah melar.
Selain itu, bumil juga perlu menjaga pertambahan berat badannya agar tidak terlalu melonjak guna mengurangi risiko timbulnya stretch mark.
Kenaikan berat badan yang normal bagi perempuan dengan berat badan ideal sebelum melahirkan antara 10—15 kg.
Tidak ada yang tidak mungkin asal kita berusah.(*)
Artikel ini telah publish di nakita.id, dengan judul; Bye Bye Selulit dan Strecth Mark
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar