Tercatat varian ini memiliki mutasi lebih dari 30 sel kunci spike protein.
Sehingga ilmuwan khawatir tingginya jumlah mutasi tersebut dapat membuat varian Covid-19 ini lebih mudah menular dan mengurangi kekebalan imun.
Para ilmuwan berulang kali menjelaskan bahwa mutasi dan varian Covid-19 akan terus bermunculan.
Varian Omicron menjadi salah satu yang menurut para ahli perlu diwaspadai oleh masyarakat di seluruh dunia.
"Kita telah melihat berbagai varian Covid-19 bermunculan setiap lima sampai enam bulan, dan sebagian besar dari mereka tidak banyak jumlahnya. Tapi ini (Omicron) berbeda," kata Dekan Sekolah Kesehatan Publik Brown University, Dr Ashish Jha, seperti dikutip CNN.
"Perilakunya berbeda, seperti jauh lebih menular daripada varian Delta," lanjutnya.(*)
Baca Juga: Varian Omicron Ini Dianggap Versi Siluman, Sudah Muncul di 40 Negara
Source | : | Cnnindonesia.com,Who.int |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar