GridHEALTH.id - Virus corona (Covid-19) terus bermutasi memunculkan varian baru.
Terakhir, dunia kembali disibukkan dengan penyebaran varian Covid-19 terbaru yakni Omicron.
Varian Omicron ini disebut-sebut memiliki perbedaan dibanding varian-varian Covid-19 sebelumnya.
Perbedaan mencolok Omicron dengan varian lainnya adalah perihal ditetapkannya varian tersebut ke dalam kategori Varian of Concern (VoC) oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Menurut laman who.int, kategori VoC merupakan varian Covid-19 yang berpotensi mampu menyebabkan peningkatan penularan, dan peningkatan kematian.
Bahkan, varian Covid-19 yang masuk dalam kategori VoC juga disebut memiliki kemampuan dalam memengaruhi efektivitas vaksin.
Dalam artian, kelompok varian VoC ini memiliki kemampuan peningkatan penularan yang merugikan dalam epidemiologi Covid-19.
Diketahui varian Omicron pertama kali terdeteksi oleh para ilmuwan di Afrika Selatan pada 9 November 2021 lalu.
Varian tersebut kemudian ditetapkan sebagai VoC oleh WHO pada 26 November 2021.
Baca Juga: Di Kulit Varian Omicron Dapat Bertahan Lama Hingga 21 Jam, Studi
Penetapan kategori VoC itu terbilang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian seperti Delta yang pertama teridentifikasi pada Oktober 2020 dan baru dimasukkan ke dalam kategori VoC pada Mei tahun berikutnya.
Begitu juga varian Alpha yang juga melewati fase yang sama seperti varian Delta.
Source | : | Cnnindonesia.com,Who.int |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar