GridHEALTH.id - Tak sedikit ibu hamil yang mengeluh mengalami gejala pusing.
Menurut laman americanpregnancy.org, pusing termasuk gejala normal saat wanita mulai mengandung.
Ini lebih sering terjadi pada trimester pertama, tetapi ibu mungkin saja mengalaminya selama kehamilan.
Penyebab utama pusing pada kehamilan adalah karena meningkatnya hormon yang menyebabkan pembuluh darah rileks dan melebar.
Kondisi ini membantu meningkatkan aliran darah ke bayi, tetapi memperlambat kembalinya darah di pembuluh darah ke ibu.
Hal ini menyebabkan tekanan darah ibu menjadi lebih rendah dari biasanya, yang dapat mengurangi aliran darah ke otak dan untuk sementara dapat menyebabkan pusing.
Pusing juga dapat disebabkan oleh kadar gula darah rendah yang mungkin terjadi saat tubuh ibu beradaptasi dengan perubahan metabolisme saat kehamilan.
Ibu yang menderita anemia atau yang memiliki varises mungkin juga lebih rentan terhadap pusing daripada yang lain.
Selama trimester kedua, pusing mungkin disebabkan karena rahim ibu yang tumbuh memberi tekanan pada pembuluh darah.
Baca Juga: 7 Kebiasaan Ini Ternyata Buat Ibu Hamil Sering Mulas, Hati-hati
Selain itu, pusing dapat terjadi kemudian dalam kehamilan jika ibu berbaring telentang, yang memungkinkan berat bayi menekan vena kava.
Pusing selama kehamilan memang dapat membuat ibu sangat tidak nyaman.
Melansir laman nationwidechildrens.org, berikut cara mengatasi gejala pusing yang bisa ibu hamil coba di rumah:
1. Berdiri perlahan dari posisi duduk atau berbaring.
2. Sering berganti posisi. Jangan berdiri atau duduk di satu tempat terlalu lama.
3. Jangan terlalu panas. Hindari mandi air panas atau berendam.
4. Cobalah untuk menghindari berbaring telentang selama trimester ketiga.
5. Makan makanan biasa.
6. Minum cukup cairan.
Baca Juga: Ibu Hamil Aman Menggunakan Makeup, Tapi Hindari 5 Bahan Ini
7. Dapatkan cukup olahraga. Jalan kaki adalah olahraga yang baik selama kehamilan. Jika ibu hamil merasa pingsan atau pusing saat berolahraga, berhentilah dan hubungi penyedia layanan kesehatan.
8. Duduk, membungkuk, dan bernapas dalam-dalam atau berbaring miring saat ibu hamil merasa pusing. Kedua posisi meningkatkan aliran darah ke otak.
9. Beri tahu penyedia layanan kesehatan tentang gejala pusing yang dialami. Mereka mungkin akan memeriksa apakah ibu hamil menderita anemia.
Itulah beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi gejala pusing yang sering dialami.
Jika pusing yang dialami tak kunjung sembuh, baiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
Sebab sakit kepala terkadang bisa menjadi gejala pre-eklampsia, yang dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak dipantau dan diobati.
Pre-eklampsia biasanya dimulai setelah 20 minggu kehamilan.(*)
Baca Juga: 3 Kuluhan Pada Kaki Selama Hamil, Berikut Penanganannya yang Tepat
Source | : | Nationwidechildrens.org,Americanpregnancy.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar