- Bekas seksio sesaria
- Bekas enukleasi mioma uteri
- Bekas kuretase/ plasenta manual
- Sepsis post partum
- Hipoplasia uteri.
Sedangkan ruptur uteri pada waktu melahirkan (ruptur uteri intrapartum), ruptur uteri pada dinding uterus baik, tapi bagian terbawah janin tidak maju/turun yang dapat disebabkan oleh:
- Versi ekstraksi
- Ekstraksi forcep
Baca Juga: Giliran PTM di Jabar yang Dievaluasi, Ridwan Kamil: Kasus Covid-19 Naik Terus
- Ekstraksi bahu
- Manual plasenta.
Untuk mencegah hal tersebut terjadi maka harus dapat mendiagnosis adanya ruptur uteri sehingga dapat segera menatalaksana dengan cepat serta meningkatkan kecermatan dan kehati-hatian dalam memimpin persalinan.
Source | : | Nakita.ID,Fakultas Kedokteran Universitas Lampung |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar