“Penelitian kami menunjukkan bahwa menghindari penambahan berat badan di masa dewasa dapat membantu menurunkan kemungkinan individu mengembangkan adenoma kolorektal, yang pada gilirannya dapat mengurangi risiko terkena kanker usus,” kata Kathryn Hughes Barry, PhD, MPH, selaku pemimpin penelitian, dikutip dari umaryland.edu, Selasa (08/02/2022).
Asistesn profesor di Departmen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat University of Maryland School of Medicine menjelaskan, hasil studi ini paling berpengaruh pada orang dewasa.
“Hasil kami juga menunjukkan bahwa penurunan berat badan di masa dewasa, terutama untuk orang dewasa yang kelebihan berat badan atau obesitas, dapat membantu mengurangi risiko adenoma usus, di anatra manfaat kesehatan potensial lainnya,” ujarnya.
Baca Juga: Pengobatan Usus Buntu Lewat Operasi, Cara Paling Efektif Mencegah Infeksi
Rata-rata studi yang mempejalari hal ini hanya mempelajari risiko kanker usus besar dengan berat badan atau indeks masaa tubuh.
Seperti juga yang dilakukan oleh Kathryn dan Shisi He, MS, mahasiswa di Departemen Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat UMSOM.
Keduanya melakukan penelitian penurunan berat badan selama tiga periode dewasa, serta keterkaitannya dengan adenoma kolorektal.
Pakar kesehatan dari departemen bedah usus besar dan dubur M.D Anderson Cancer Center di The University of Texas, Yi-Qian Nancy You, MD, juga memiliki pendapat yang serupa.
Baca Juga: Mau Tahu Kenapa Ada Kentut Sangat Bau, Penyebabnya 6 Hal Ini, Salah Satunya Kanker Usus Besar
Pasalnya, di lapangan dia menemui pasien kanker usus besar stadium 3 dan 4 yang masih berusia muda, di bawah 40 tahun.
Menurut Nancy, penerapan gaya hidup yang sehat harus mulai diterapkan oleh kelompok usia berapapun.
Tak hanya menurunkan berat badan, risiko kanker usus besar juga bisa dikurangi dengan rutin beraktivitas fisik atau olahraga.
Source | : | Kompas.com,umeryland.edu |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar