GridHEALTH.id - Bersin disaat pandemi Covid-19 ini menjadi momok mengerikan.
Buktinya setiap ada orang yang bersin di tempat umum kita pasti akan curiga, dan menjauhnya dengan teratur.
Tahu kah jika bersin itu adalah hal yang wajar terjadi dan alami.
Bersin merupakan bentuk perlawanan sistem kekebalan setelah mengidentifikasi organisme yang masuk ke tubuh dan ingin mengeluarkannya, bisa;
Infeksi
Bersin bisa menjadi salah satu tanda dari infeksi virus yang terjadi pada saluran pernapasan. Infeks ini umumnya disebabkan oleh rhinovirus dan virus influenza.
Seseorang baru akan menunjukkan gejala bersin sehari hingga tiga hari setelah terpapar oleh virus yang menyebabkan infeksi.
Iritan
Dilansir dari Mayo Clinic, Kamis (2/12/2021), iritan menyebabkan seseorang bersin-bersin dan hidung berair tanpa ada alasan yang jelas.
Ini dapat terjadi pada kelompok usia berapapun, tapi paling sering dialami oleh orang-orang di atas 20 tahun.
Pemicunya cukup beragam mulai dari debu, asap rokok, aroma parfum, perubahan udara, hingga perubahan hormon.
Baca Juga: 8 Gejala Mengalami Penyakit Batu Ginjal yang Harus Segera Diobati
Bersin-bersin yang terjadi selain karena alergi, biasanya akan hilang ketika penyebabnya sudah disembuhkan.
Nah, saat bersin ini yang penting harus kita lakukan. Terlebih ditempat umum.
Dirangkum dari website resmi kemenkes, berikut etika bersin yang harsus dilakukan.
Etika bersin yang benar
* Tutup hidung dan mulut saat batuk/bersin dengan tisu atau lengan baju dalam.
Hal ini agar virus tidak menyebar ke udara dan menular ke orang lain.
* Segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat sampah.
* Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol.
* Gunakan masker.
Baca Juga: Komorbid Terkontrol 1 dari 6 Kelompok Masyarakat yang Tak Perlu Khawatir Terinfeksi Omicron
Jangan lakukan hal berikut saat bersin, terlebih ditempat umum.
* Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
* Tidak mencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung saat batuk/bersin.
* Membuang ingus akibat bersin di sembarang tempat.
* Membuang atau meletakkan tisu yang sudah dipakai di sembarang tempat.
* Tidak menggunakan masker saat flu atau batuk.
Dilarang Menahan dan Membekap Mulut juga Hidung Saat Bersin
Selain itu saat bersin jangan menahannya atau membekap hidung dan mulut.
Tahu tidak, apa yang kita lakukan itu berbahaya.
Seorang pria (34) dari Leicester, Inggris, dilarikan ke Unit Gawat Darurat dengan tenggorokan pecah karena mencoba menahan bersin.
Baca Juga: Menurunkan Berat Badan Dapat Mengurangi Risiko Kanker Usus Besar, Studi
Melansir dari JournalMedizzy, dari Liputan6.com (10/1/2021), pria berusia 34 tahun itu mengatakan dia merasakan sensasi "meletup" di lehernya, segera diikuti oleh rasa sakit dan kesulitan menelan serta berbicara setelah berusaha menahan bersin.
Dari hasil pemeriksaan diketahui, nyeri saat ditekan serta bengkak di sekitar tenggorokan dan lehernya.
Untuk evaluasi lebih lanjut, dokter menyarankan ronsen yang menunjukkan udara keluar dari batang tenggorokan melalui jaringan lunak di leher yang pecah.
Walhasil, pria itu harus diberi makan dengan selang selama beberapa hari ke depan agar jaringannya sembuh.
Dia dipulangkan setelah menghabiskan seminggu di rumah sakit.
Setelahnya, pria itu mengalami masa pemulihan yang lancar.
Nah, dari kasus di atas, saat bersin memang harus menutup hidung dan mulut, tapi bukan membekap dan menahannya.
Asal tahu saja, tekanan yang terjadi saat menahan dan membekap mulut dan hidung saat bersin merobek jaringan lunak sehingga menyebabkan kerusakan jaringan.
Meskipun fenomena ini cukup langka, namun bisa sangat berbahaya dan menyebabkan perforasi spontan pada faring.
Baca Juga: Varian Beta, Gamma, Alfa, dan Delta Masih Ada Walau Kasus Omicron Mendominasi, Hanya Kalah Tren
Diagnosis dan intervensi yang tertunda dapat menyebabkan komplikasi potensial.
Tindakan tersebut juga dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti pneumomediastinum (udara yang terperangkap di dada di antara kedua paru-paru), perforasi membran timpani (gendang telinga berlubang).
Bahkan bisa semamkan pecahnya aneurisma otak (pembengkakan pembuluh darah di otak).
“Menghentikan bersin dengan menutup lubang hidung dan mulut adalah manuver yang berbahaya dan harus dihindari." Demikian menurut para dokter di departemen THT di Leicester Royal Infirmary.(*)
Baca Juga: 4 Efek Samping Anestesi Regional, Bius Meredakan Sakit Saat Melahirkan
Source | : | Liputan6-bersin,GridHEALTH.id-bersin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar