GridHEALTH.id - Orang obesitas atau punya berat badan berlebih perlu berhati-hati dengan penularan Covid-19.
Pasalnya jika sampai terkena infeksi Covid-19, mereka berisiko tinggi, seperti obesitas, mengalami keparahan dari virus tersebut.
Hal itu seperti dijelaskan Direktur Bariatric & Metabolic Institute di Cleveland Clinic, Ali Aminian, dalam laman health.clevelandclinic.org (8/2/2022).
Menurut Aminian, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih tinggi meningkatkan risiko penyakit parah yang berhubungan dengan Covid-19.
“Kami telah belajar bahwa obesitas merupakan faktor risiko untuk bentuk parah Covid-19, yang meliputi rawat inap di rumah sakit, kebutuhan akan perawatan intensif, dukungan ventilator, dan peningkatan angka kematian,” ucapnya.
Untuk lebih lengkapnya, berikut 5 alasan kenapa orang obesitas bisa mengalami keparahan Covid-19.
1. Imunitas tubuh melemah
Orang yang memiliki obesitas sering mengalami kekebalan bawaan dan adaptif yang melemah.
Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi Covid-19.
Baca Juga: Puncak Omicron di Indonesia Baru Melandai Maret, Menurut Airlangga Hartanto
2. Respon imun terlalu aktif
Obesitas adalah keadaan peradangan kronis yang menyebabkan tubuh memproduksi sitokin dalam jumlah berlebihan.
Sitokin adalah molekul yang berperan penting dalam mengatur sistem kekebalan tubuh.
Infeksi Covid-19 juga memicu pelepasan sitokin.
Ketika dikombinasikan dengan obesitas, hal ini dapat menyebabkan kelebihan jumlah sitokin dalam tubuh yang menciptakan "badai sitokin".
Badai sitokin bisa menyebabkan kerusakan pada beberapa organ tubuh.
"Hal ini pula yang membuat orang dengan oebsitas mebgalami gejala parah setelah terpapar Covid-19," tambahnya.
3. Punya risiko kardiovaskular
Orang dengan obesitas sering kali memiliki riwayat penyakit kardiovaskular dan dengan serangkaian risiko terkait seperti diabetes dan hipertensi.
Baca Juga: 6 Makanan Spesial Bagi yang Isolasi Mandiri, Percepat Penyembuhan
Semua faktor tersebut dapat berkontribusi gejala parah akibat paparan infeksi Covid-19.
4. Peningkatan risiko pembekuan darah
Mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas sudah berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah, suatu kondisi yang juga dikaitkan dengan Covid-19.
Di sisi lain, Covid-19 merusak endotelium (lapisan seluler pembuluh darah).
"Pembekuan darah dan kerusakan endotel parah adalah dua hal penyebab meningkatnya kematian pada banyak pasien Covid-19,” ucap Aminian.
5. Sistem paru yang rusak
Obesitas bisa berdampak pada mekanisme dinding dada dan diafragma, serta membuat orang lebih rentan terhadap kondisi paru-paru lain seperti sleep apnea, asma, dan sindrom hipoventilasi obesitas.
Kondisi ini bisa semakin buruk ketika terjadi paparan Covid-19.
Karena potensi risiko tersebut, Dr Aminian menekankan pentingnya orang dengan obesitas mengambil tindakan pencegahan untuk melindungi diri dari Covid-19.
“Karena orang dengan obesitas sangat rentan terhadap infeksi Covid-19, sangat penting bagi mereka untuk mengikuti pedoman kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mendapatkan vaksinasi," tambah Aminian.(*)
Baca Juga: Jika Dosis 1 dan 2 Mendapat Sinovac, Untuk Booster Baiknya Vaksin Covid-19 Ini
Source | : | Health.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar