Surat kabar Jerman Arztezeitung mengatakan bahwa para dokter dapat melihat "hubungan yang jelas" antara infeksi Covid-19 dan pingsan.
Mengenai infeksi Covid-19 Omicron pada mereka yang telah divaksin, melansir Kompas.com (14/1/2022), hal ini bukan berarti orang yang telah divaksin menjadi lebih rentan terhadap varian Omicron.
Hanya saja orang yang sudah divaksin jumlahnya lebih banyak dari orang yang belum divaksin.
Baca Juga: Jahe Cukup Dikonsumsi Seperti Ini Untuk Terapi Menurunkan Berat Badan
Namun, perlu diketahui bahwa kebanyakan pasien yang dirawat di rumah sakit akibat varian Omicron ternyata merupakan orang-orang yang belum divaksin.
Orang yang belum divaksin dan dirawat di rumah sakit jumlahnya enam kali lipat lebih banyak dibandingkan orang yang sudah mendapatkan vaksin.
Hal ini menunjukkan bahwa vaksin mampu mengurangi keparahan gejala Covid-19 yang diderita pasien.
Pasien yang sudah mendapatkan vaksin umumnya hanya mengalami gejala ringan atau bahkan tidak bergejala.
Fakta tersebut senada dengan fakta yang disampaikan oleh World Health Organization (WHO), bahwa tingkat mortalitas akibat Covid-19 tetap stabil dan tetap meningkat.
Tingkat mortalitasnya tetap tinggi pada negara-negara dengan tingkat vaksinasi rendah.
Jadi ayo Vaksin Covid-19.(*)
Baca Juga: Kaus Kaki Bisa Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil, Sudah Mencobanya?
Source | : | Kompas.com-Omicron vaksin,TribunStyle-omicron vaksin,Kontan-omicron vaksin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar