Sebab, kelenjar prostat yang membesar akan menghambut aliran urin.
Biasanya, kondisi ini terjadi saat usia 60 tahun ke atas.
2. Disfungsi kandung kemih
Seiring bertambahnya usia, dinding kandung kemih meregang dan tidak dapat menyimpan banyak urin.
Kondisi tersebut dikenal dengan istilah disfungsi kandung kemih.
Disfungsi kandung kemih bisa terjadi akibat adanya hipertrofi pada pria, yang menyebabkan obstruksi kandung kemih sehingga kandung kemih terlalu aktif.
3. Diabetes
Baca Juga: Wanita Sering Buang Air Kecil Hingga Mengompol saat Menopause, Kenapa?
Orang dengan diabetes yang tidak terkontrol menghasilkan jumlah urin yang tinggi, terutama karena kadar glukosa darah yang tinggi.
Hal inilah yang membuat mereka juga kerap merasakan dorongan yang sering untuk buang air kecil.
Biasanya, nokturia pada penderita diabetes disebabkan oleh kombinasi berbagai faktor, termasuk pembengkakan dan kerusakan saraf diabetes.
Riset 2020 yang dipublikasikan dalam Journal of Wound, Ostomy, and Continence Nursing juga menemukan bahwa wanita yang menderita diabetes memiliki frekuensi buang air kecil yang tinggi di malam hari.
Penulis | : | Poetri Hanzani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
Komentar