GridHEALTH.id - di zaman modern serba digital seperti saat ini, kecerdasan buatan alias Artificial Inteligence (AI) telah merambah dunia medis.
Apalagi kita tahu saat ini terjadi peningkatan jumlah populasi lansia serta perubahan gaya hidup memberikan kontribusi terhadap peningkatan kondisi kronis seperti penyakit kardiovaskular dan kanker.
Sehingga kebutuhan akan alat yang memberikan informasi diagnostik yang lebih baik sekaligus membantu menghemat biaya dan waktu semakin meningkat.
Untuk mengatasi tantangan ini dengan teknologi dan produk canggih, radiologi adalah kunci yang memungkinkan untuk transformasi kesehatan, memperluas pengobatan personal, dan meningkatkan hasil pengobatan bagi pasien.
Dalam hal ini AI memiliki potensi besar untuk memajukan radiologi.
Salah satu perusahaan kelas dunia, Bayer, kini sudah melangkah hingga hal ini, yang menggabungkan keahlian jangka panjang di bidang radiologi dengan pemahaman mendalam tentang kebutuhan pasien dan dokter di berbagai penyakit, mulai dari onkologi hingga kardiovaskular, yang menghasilkan kemampuan untuk memberikan pengetahuan dan solusi dari diagnosis hingga perawatan.
Kini sedang dikembangkan platform dimana para tenaga kesehatan profesional dapat mengelola aplikasi pencitraan medis dan alur kerja pencitraan yang diaktifkan AI secara terpusat.
Solusi ini sedang dikembangkan, bertujuan untuk mendukung proses pengambilan keputusan yang kompleks dari tenaga kesehatan profesional, yang merupakan tugas mereka untuk memberikan arahan yang jelas dari diagnosis hingga perawatan pasien.
“Salah satu masalah yang paling mendesak dalam bidang pencitraan medis saat ini adalah pertumbuhan eksponensial data pencitraan medis dan kompleksitasnya karena peningkatan pemeriksaan radiologi, serta kurangnya staf medis yang berpengalaman untuk menanganinya,” kata Zuzana Jirakova Trnkova, MD, PhD, Kepala Bagian Medis dan Radiologi Pengembangan Klinis di Bayer, dalam rilisnya yang diterima GridHEALTH.id (25/2/2022).
Baca Juga: Jerawat Adalah Penyakit Infeksi Kulit, Tak Cukup Hanya Ditangani dengan Skin Care yang Dijual Bebas
“AI dapat menjadi alat berharga yang dapat memberikan potensi besar bagi industri perawatan kesehatan dan radiologi, khususnya untuk melengkapi keahlian para ahli radiologi dan dokter. Inilah mengapa Bayer berusaha menjadi inovator digital utama di bidang ini, dengan tujuan akhir meningkatkan hasil bagi pasien dan mendukung para dokter,” jelasnya lebih lanjut.
Kesehatan Wanita Mulai dari Menstruasi Pertama Hingga Menopause
Tak hanya itu, kini tengah diteliti pengobatan baru bagi penyakit ginekologi yang kebutuhan medisnya belum terpenuhi, termasuk mengatasi kebutuhan kesehatan wanita saat menopause.
Elinzanetant, senyawa pengembangan non-hormonal, saat ini sedang diteliti dalam program pengembangan klinis Fase III OASIS untuk pengobatan gejala vasomotor selama menopause.
Ketahuilah, “Setiap tahun, 47 juta wanita memasuki masa menopause, masa di mana wanita berada di puncak aktivitas hidup mereka, secara pribadi dan profesional. Seiring bertambahnya usia, mempertahankan kemampuan fungsional dan kualitas hidup yang baik sangat relevan baik dari segi perawatan kesehatan maupun perspektif sosial-ekonomi. Sayangnya, menopause tetap menjadi topik yang tabu dan membuat banyak wanita dibiarkan tidak mendapat pengobatan,” kata Cecilia Caetano, MD, Kepala Urusan Medis Menopause di Bayer.
“Dengan warisan kami yang kuat dan keahlian yang mengakar kuat di bidang kesehatan wanita, kami terus berfokus pada penyediaan sains, solusi dan pendidikan yang inovatif untuk mendukung kebutuhan kesehatan wanita,” lanjutnya.
Prihal kontrasepsi bagi perempuan usia subur, sejak 2019 Bayer berjanji untuk memberikan akses keluarga berencana kepada 100 juta perempuan di negara berpenghasilan rendah dan menengah pada tahun 2030.
Inisiatif ini merupakan bagian dari serangkaian langkah dan komitmen keberlanjutan yang komprehensif dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Perserikatan Bangsa-Bangsa (SDG PBB).
“Kami percaya setiap perempuan muda dan perempuan dewasa berhak mendapatkan kesempatan untuk menentukan masa depannya sendiri. Itu sebabnya Bayer bermitra dengan organisasi lokal dan internasional, seperti Dana Kependudukan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat, untuk memberdayakan perempuan dalam membuat keputusan yang tepat tentang keluarga berencana,” kata Mildred Nadah Pita, Kepala Program Perawatan Kesehatan Global / Keberlanjutan Afrika Tengah di Bayer.
Baca Juga: 3 Cara Mudah Jaga Sistem Kekebalan Tubuh untuk Lawan Covid-19
“Dengan komitmen Bayer untuk menyediakan akses kontrasepsi modern kepada 100 juta perempuan di negara berpenghasilan rendah dan menengah pada tahun 2030, kami memberikan kontribusi penting untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dengan meningkatkan kesehatan, hak, dan status ekonomi perempuan di seluruh dunia, yang merupakan prasyarat mendasar untuk kesetaraan, pendidikan, dan kemakmuran yang lebih besar bagi semuanya.”
Sebagai bagian dari komitmen ini, Bayer baru saja mengumumkan investasi sebesar lebih dari €400 juta ke fasilitas produksi baru untuk kontrasepsi jangka panjang yang reversibel, termasuk pembangunan lokasi produksi baru di Alajuela, Kosta Rika dan perluasan produksi di Turku, Finlandia.
Kesemua produk tersebut kini belum tersedia di Indonesia, tapi akan segera hadir.(*)
Baca Juga: Sehat Buat Fisik, Mental, dan Kantong Begini Gaya Hidup Hemat Dampak Positif Pandemi Covid-19
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar