GridHEALTH.id - Pada Senin (28/02/2022) malam, parasetamol atau paracetamol menjadi tagar nomer satu di twiter #paracetamol, sebanyak 4782 tweet. Tagar ini diikuti oleh pengguna twiter tidak saja di Indonesia, tetapi juga dari luar negeri.
Dari Indonesia, ada tweet dari @FadiliaMeilani1 Bukan lagi,aku selalu bawa obat kaya paracetamol, ibuprofen, meiji, paratusin dah ky kangobat tiap temen ditempat kerja sakit terus aku tawarin or merekanya minta obat ditanya dl "apa yang dirasain skrg?" Wkwk sosoan bgt kan tp andalan sampe saat ini ibuprofen / paracetamol sih????
@WindiIma men-tweet, Kerja fulltime emang Paracetamol harus selalu simpan. Karena apapun sakitnya paracetamol obatnya.
Lalu seorang dokter dari Malaysia, Ahmad Luqman Bukhari@drluqman mentweet tentang kebiasaan kita menyimpan parasetamol dalam kulkas dalam waktu yang lama. Siapa kat sini yang tak tahu bahaya sebenarnya kalau kita simpan ubat demam paracetamol tu lama sangat kat dalam peti sejuk? ???? Thread.
Paracetamol merupakan pereda demam dan nyeri yang cukup populer digunakan dan bertambah ngetop selama pandemi Covid-19 karena obat ini dianjurkan untuk digunakan untuk mengobati demam pada pasien Covid-19.
Jenis obat ini juga banyak tersedia di warung-warung, dan aman dikonsumsi sesuai aturan. Demam akibat KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi) setelah vaksinasi juga bisa diatasi dengan obat ini.
Dikutip dari Healthline, nama generik dari paracetamol adalah Tylenol dan Nocro. Obat ini juga dijual dengan banyak nama merek dagang dan merupakan kategori obat bebas. Karena itu, acetaminophen bisa dibeli dengan mudah di apotek meskipun tanpa resep dokter.
Fungsi paracetamol lain adalah untuk meredakan nyeri ringan atau sedang. Biasanya nyeri karena pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri tubuh atau otot, kram menstruasi, radang sendi, atau sakit gigi.
Manfaat paracetamol bukan tidak untuk mengurangi pembengkakan atau peradangan. Sebaliknya, fungsi paracetamol adalah menghalangi pelepasan bahan kimia tertentu di otak yang menandakan sensasi rasa sakit.
Baca Juga: Catat, Ini Dia 4 Minuman Sehat Untuk Awet Muda dan Panjang Umur
Obat ini merupakan kombinasi senyawa hidrokodon dan asetaminofen. Hydrocodone adalah opioid (narkotika), dan acetaminophen adalah analgesik (pereda nyeri).
Kedua obat tersebut digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Obat ini bekerja di otak untuk memblokir sinyal rasa sakit. Mereka menurunkan kemampuan tubuh untuk merasakan sakit.
Paracetamol emiliki efek samping, tetapi kebanyakan orang tidak mengalaminya. Kebanyakan tubuh orang bisa menoleransi obat ini dengan baik.
Meskipun tidak terjadi pada kebanyakan orang, beberapa efeknya bisa serius. Efek samping dari paracetamol ini bisa muncul karena penggunaannya yang berlebihan.
Dikutip dari Medical News Today, beberapa efek samping paracetamol jika digunakan secara berlebihan adalah ruam, gatal, muntah, dan pembengkakan pada beberapa bagian tubuh.
Selain itu, obat ini bisa menyebabkan kelenjar adrenal tidak berfungsi dengan baik. Gejala mungkin termasuk mual, muntah, kehilangan selera makan, kelelahan, lemas, dan pusing. Dalam kasus yang jarang terjadi, orang memiliki reaksi alergi terhadapnya.
Namun, efek samping yang paling mengkhawatirkan adalah kerusakan hati. Biasanya hanya terjadi ketika kita menggunakan asetaminofen secara berlebihan.
Berikut ini beberapa rekomendasi penggunaan paracetamol agar tidak menimbulkan efek samping;
Dosis untuk anak-anak biasanya dalam grafik yang didasarkan pada usia dan berat badan.
Dokter atau apoteker mungkin dapat membantu dengan dosis jika informasi pada kemasan tidak dimengerti.
Jika anak lebih muda dari 2 tahun, bicarakan dengan dokter sebelum memberi mereka asetaminofen.
Baca Juga: Cara Mengontrol Diabetes Selama Pandemi Agar Tak Rentan Infeksi
Jangan pernah memberikan acetaminophen anak dengan produk paracetamol yang tertera di kemasan hanya untuk digunakan pada orang dewasa. (*)
Source | : | Health Line,Medical News Today,tweeter |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar