GridHEALTH.id – Rasa nyeri setelah bercinta tidak hanya dialami oleh wanita saja, seorang pria pun juga dapat mengalaminya.
Hanya saja, keluhan nyeri usai bercinta lebih jarang dibicarakan secara terbuka oleh laki-laki, dilansir dari Health, Sabtu (05/03/2022).
Sebuah analisis yang dipublikasikan di Journal of Sexual Medicine, menemukan 30% wanita mengalami nyeri usai bercinta melalui vagina, dan 72 persen lagi mengaalminya usai melakukan seks anal.
Sedangkan pada pria, hanya sekitar 7-15% saja yang mengaku kalau merasakan nyeri usai bercinta.
Penyebab pria merasa nyeri usai bercinta cukup beragam dan umumnya tidak berbahaya.
Namun, jika rasa nyeri diikuti dengan gejala yang tidak biasa, maka sebaiknya pria segera melakukan pemeriksaan ke dokter.
Dilansir dari Healthline, Sabtu (05/03/2022), berikut adalah beberapa penyebab nyeri pada pria setelah bercinta.
1. Akibat gesekan
Gesekan yang terjadi saat bercinta, dapat membuat kulit penis iritasi. Terutama jika pasangan tidak cukup dilumasi.
Baca Juga: Coba 5 Posisi Ini Saat Berhubungan Intim, Banyak Kalori yang Dibakar
Bergesekan dengan tubuh orang lain dapat mengikis lapisan atas kulit. Ini membuat lapisan sensitif yang berada di bawah yang mengandung saraf dan jaringan ikat terekspos.
Rasa nyeri ini mungkin dapat bertahan selama beberapa hari atau lebih, sehingga bercinta harus dihentikan dulu untuk sementara waktu.
2. Alergi
Rasa nyeri yang dirasakan pria usai bercinta bisa menjadi tanda alergi dengan produk yang digunakan, seperti kondom atau pelumas.
Reaksi alergi ini disebut juga dengan iritasi kontak dermatitis, sejenis eksim alergi. Gejala yang dialami biasanya kemerahan, penebalan kulit, kulit pecah-pecah, dan gatal.
3. Penyakit infeksi menular seksual (IMS)
Pada beberapa orang, rasa nyeri usai bercinta dapat terjadi akibat infeksi menualr sekusual.
Beberapa jenis IMS yang umum menimbulkan nyeri pada pria, yakni klamidia, gonore, trikomoniasis, dan herpes genital.
Selain nyeri, kondisi ini juga biasanya disertai dengan gejala lainnya, seperti muncul lepuh berisi cairan, rasa gatal, keluarnya cairan yang tidak biasa, dan muntah.
Baca Juga: Pijat Refleksi Kaki Sebelum Bercinta, Cukup 10 Menit Rasakan Dahsyatnya
4. Prostatitis
Prostatitis terjadi saat kelenjar prostat meradang atau mengalami infeksi. Prostat adalah kelenjar kecil yang berada di bawah kandung kemih, yang menghasilkan komponen air mani.
Gejalanya meliputi rasa nyeri pada pinggang, saat ejakulasi, sulit untuk buang air kecil, dan mengalami demam.
Jika nyeri tidak kunjung reda atau mengalami gejala yang tidak biasa, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.
5. Phimosis
Phimosis terjadi saat kulup penis tidak dapat ditarik kembali. Ini dapat terjadi akibat infeksi yang terjadi di kepala organ intim.
Infeksi dapat menyebabkan area tersebut bengkak dan menimbulkan kesulitan untuk buang air kecil, ereksi, atau ejakulasi tanpa rasa tidak nyaman.
Baca Juga: Studi : Wanita Ternyata Bisa Sembuh Dari Sakit Kepala Karena Orgasme
Source | : | Healthline,Health |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar