GridHEALTH.id – Stunting hingga saat ini masih menjadi masalah tumbuh kembang anak yang perlu terus diperhatikan.
Melansir laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, Jumat (04/03/2022), 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting.
Penyebab seorang anak stunting cukup beragam, mulai dari asupan gizi yang kurang hingga lingkungan tempat tinggal.
Stunting yang terjadi pada balita (di bawah usia 5 tahun) tak hanya membuat tubuh anak pendek, tapi juga dapat mempengaruhi kemampuan kognitifnya.
Namun tenang, karena stunting pada anak masih bisa dicegah. Bahkan sejak buah hati masih berada di dalam kandungan.
Berikut cara mencegah stunting sejak masa kehamilan.
1. Konsumsi makanan bernutrisi
Selama mengandung buah hati, ibu hamil harus memenuhi kebutuhan nutrisi hariannya dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Baca Juga: Stunting Berdampak Pada Masa Depan Anak, Inilah 5 Ciri-cirinya
Dilansir dari stunting.go.id, Jumat (04/03/2022), ibu hamil disarankan untuk mengonsumsi buah-buahan dan sayuran setiap harinya.
Selain itu, ibu hamil juga bisa memenuhi asupan nutrisi dengan makan telur, daging sapi, ayam, kacang-kacangan, ataupun biji-bijian.
2. Minum suplemen penambah darah
Anemia adalah kondisi saat seseorang kekurangan sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Ibu hamil yang tidak mengonsumsi multivitamin dengan asam folat dan zat besi, memiliki risiko terkena anemia.
Anemia saat hamil dapat meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dan stunting.
Oleh karena itu, disarankan ibu hamil disarankan mengonsumsi suplemen penambah darah dan makanan tertentu seperti ikan salmon, bayam, atau buah-buahan yang mengandung vitamin C.
3. Rutin melakukan pemeriksaan
Selain memperhatikan makanan yang dikonsumsi sehari-hari, ibu hamil juga harus rutin melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Ternyata Seperti Ini Pola Makan Bayi yang Salah, Apakah Ini yang Diterapkan di Rumah?
Pasalnya, pemeriksaan kandungan tidak hanya untuk memantau keadaan janin, tapi juga dapat mendeteksi kesehatan sang ibu.
Jika ditemukan masalah pada kehamilan, maka dokter bisa segera melakukan penangan.
4. Jaga kebersihan
Lingkungan sekitar tempat tinggal yang kurang bersih, dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun parasit.
Penyakit infeksi yang dialami oleh ibu hamil dapat mempengaruhi bayinya dan berisiko menyebabkan stunting.
5. Jauhi asap rokok
Saat sedang hamil, sebaiknya ibu menghindari asap rokok dari orang-orang sekitarnya karena dapat menyebabkan kelahiran prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, kemampuan belajar yang kurang pada anak, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Dalam studi yang dipublikasikan di Sciendirect.com, paparan asap rokok lebih dari tiga jam per hari, juga dapat meningkatkan risiko stunting.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan oleh seorang ibu hamil sebagai upaya untuk mencegah stunting.
Baca Juga: Manfaat Pemberian ASI Ekslusif, Bisa Menekan Risiko Stunting
Source | : | sehatnegeriku.kemkes.go.id,stunting.go.id |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar