GridHEALTH.id - Olahraga untuk para penyandang diabetes disarankan bersifat aerobik yang bisa membakar lemak dan juga gula. Dengan terbakarnya lemak dan gula tersebut kadar gula bisa menurun sekaligus menurunkan berat badan.
Sebab, mereka yang kegemukan rawan diabetes. Sebaliknya mereka yang punya diabetes, rata-rata mengalami kelebihan berat badan.
Bicaralah dengan dokter tentang bagaimana dan kapan harus berolahraga. Kita mungkin perlu menjalani pemeriksaan dan tes medis (seperti tes treadmill) sebelum memulai.
Hal ini perlu dilakukan karena beberapa jenis olahraga dapat berbahaya jika memiliki komplikasi diabetes. Dokter dapat memberi tahu apakah kita perlu menghindari jenis olahraga tertentu.
Selama olahraga berat, hati melepaskan lebih banyak glukosa yang disimpan ke dalam aliran darah.
Ini meningkatkan gula darah. Ketika gula darah terlalu tinggi, dapat menyebabkan ketoasidosis diabetik. Ini bisa terjadi ketika kita sangat dehidrasi.
Jika gula darah tinggi (misalnya, lebih dari 300 mg/dL) dan memiliki keton, jangan berolahraga.
Jika gula darah tinggi (misalnya, lebih dari 300 mg/dL) dan tidak memiliki keton, berolahragalah dengan hati-hati.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan ketika penyandang diabetes hendak berolahraga;
Baca Juga: Healthy Move, Perut Rata dengan Latihan Handuk 5 Menit Gaya Jepang, Tanpa Keringat !
Baca Juga: Melakukan Facial Wajah di Salon, Amankah Bagi Penyandang Diabetes?
1. Sebelum berolahraga
Source | : | American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar