GridHEALTH.id - Parasetamol alias Asetaminofen adalah obat pereda atau penghilang rasa sakit.
Biasa direspekan untuk mengatasi gejala flu, hingga pasca sabut gigi, juga infeksi virus.
Sedangkan Sildenafil adalah obat untuk pria yang mengalami gangguan ereksi.
Kedua obat ini ternyata telah dimanfaatkan tidak sesuai peruntukannya.
Ada produk kopi saset yang telah memenfaatkan kedua obat tersebut sebagai bahan campurannya.
Hal ini tentu tidak dibenarkan.
Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, pihaknya bersama Balai Besar POM di Bandung dan Loka POM di Kabupaten Bogor, telah menemukan produk berupa 15 jenis pangan olahan yang mengandung bahan kimia obat.
Selain itu, ada 36 jenis obat tradisional yang mengandung bahan kimia obat, 31 kilogram bahan baku obat ilegal, seperti paracetamol dan sildenafil, serta 5 kilogram produk rumahan setengah jadi.
“Ada alat produksi sederhana dan tidak memenuhi cara produksi obat yang baik, kemudian ada produk jadinya sendiri,” kata Penny dalam konferensi pers virtual, Jumat (4/3/2022), dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: 5 Akibat Jika Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) Tak Diobati Tuntas
Masih menurut Penny, mereka yang mengonsumsi temuan kopi saset tersebut umumnya ingin meningkatkan stamina, khususnya untuk kalangan pria.
Sayangnya, penggunaan bahan kimia pada bahan pangan ini memiliki sejumlah risiko kesehatan yang fatal, termasuk penyakit jantung dan hati.
“Siapapun yang mengonsumsi ini yang kemudian gangguan-gangguan lainnya bahkan bisa menyebabkan kematian, penyakit kanker juga memungkinkan tentunya,” tegas Penny.
Berikut ini keterangan mengenai prasetamol dan sildenafil yang dikutip dari Pusat Informasi Obat Nasional (PIONAS) BPOM RI:
PARASETAMOL (ASETAMINOFEN)
* Indikasi:
nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah operasi cabut gigi, pireksia.
* Peringatan:
gangguan fungsi hati, gangguan fungsi ginjal (lampiran 3), ketergantungan alkohol.
Baca Juga: Seks Teratur Dilakukan 11 Manfaat Ini Didapatkan, Salah Satunya Penting di Masa Pandemi
* Interaksi:
lihat lampiran 1, peningkatan risiko kerusakan fungsi hati pada pengunaan bersama alkohol.
* Kontraindikasi:
gangguan fungsi hati berat, hipersensitivitas.
* Efek Samping:
jarang terjadi efek samping, tetapi dilaporkan terjadi reaksi hipersensitivitas, ruam kulit, kelainan darah (termasuk trombositopenia, leukopenia, neutropenia), hipotensi juga dilaporkan pada infus, PENTING: Penggunaan jangka panjang dan dosis berlebihan atau overdosis dapat menyebabkan kerusakan hati, lihat pengobatan pada keadaan darurat karena keracunan.
SILDENAFIL
* Indikasi:
gangguan fungsi ereksi.
Baca Juga: Demam Pada Lansia, Kapan Harus Khawatir? Hati-hati Rawan Infeksi yang Bisa Berujung Fatal
* Peringatan:
lihat keterangan di atas; gangguan fungsi hati; gangguan fungsi ginjal (Lampiran 3); gangguan perdarahan, tukak peptik aktif.
* Interaksi:
lihat Lampiran 1 (sildenafil)
* Kontraindikasi:
Jangan gunakan obat Sildenafil jika Anda punya kondisi:
- gangguan pada sistem kardiovaskular berat, misalnya gagal jantung;
- kehilangan penglihatan pada satu mata karena neuropati optik iskemik anterior non-arteritik (NAION);
- hipotensi atau tekanan darah kurang dari 90/50 mmHg;
Baca Juga: 5 Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Diare, Reaksinya Cepat
- riwayat stroke atau baru saja mengalami serangan jantung;
- kelainan retina degeneratif herediter; serta
- gangguan hati berat.
- Hindari penggunaan Sildenafil bersamaan dengan nitrat dalam bentuk apa pun dan nicorandil.
* Efek Samping:
- sakit kepala
- kemerahan pada kulit
- ketidaknyaman pada perut bagian atas
- gangguan penglihatan (misalnya penglihatan kabur, fotofobia, iritasi mata, nyeri mata dan kemerahan)
- pusing dan insomnia
Baca Juga: Snail Filtrate, Lendir Siput Bermanfaat Untuk Kulit Cegah Penuaan Dini
- kegelisahan
- vertigo
- hidung tersumbat
- demam
- gangguan saluran cerna (misalnya diare dan muntah)
- ruam kulit
- nyeri tungkai atau punggung
- nyeri otot
- edema wajah (gumpalan cairan pada wajah)
Baca Juga: Bisa Dibuat Sendiri di Rumah, Ini 5 Obat Batuk Ampuh Ala Jepang
- retensi cairan
- infeksi saluran kemih
- hipotensi.
Karenanya sangat tidak dibenarkan jika parasetamol juga sildenafil digunakan dalam minuman yang bisa bebas kapan saja diminum.(*)
Baca Juga: Asam Lambung Bikin Perut Mulas? Ini Trik Alami Untuk Mengatasinya
Source | : | PIONAS-sildenafil,PIONAS-parasetamol |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar