GridHEALTH.id - Kasus positif Covid-19 di Indonesia memang menunjukan tren penurunan dalam beberapa waktu terakhir.
Namun sayang, angka kematian masih terbilang tinggi.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir dari Kompas.com (8/3/2022).
Menurut Nadia kasus positif Covid-19 di Indonesia turun menjadi 38,15 % dibandingkan data sebelumnya.
Sementara kasus kematian Covid-19 kini menjadi perhatian pemerintah karena paling tinggi terjadi pada kelompok yang belum mendapatkan vaksinasi.
"Jumlah kematian masih menunjukkan peningkatan yaitu sekitar 16,78 % dibandingkan minggu sebelumnya," ujarnya.
Nadia juga mengatakan, angka positivity rate mingguan menurun menjadi 13,56 %, namun, penularan virus Covid-19 masih terjadi di masyarakat.
Selain itu, tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) rumah sakit rujukan tercatat 28,24 % dari total kapasitas.
"Artinya sudah sangat menurun dibandingkan pada saat gelombang Delta di tahun 2021," ujarnya.
Baca Juga: Surat Edaran Terbaru Perjalanan Dalam Negeri 2022, Sah tak Perlu Lagi Test Covid-19
Nadia melanjutkan, hingga saat ini, kasus Covid-19 paling banyak dilaporkan dari Pulau Jawa dan Bali.
Namun, proporsinya sudah menunjukkan penurunan.
"Artinya kita harus tetap waspada karena beberapa provinsi terutama di luar Jawa-Bali saat ini masih mengalami peningkatan tren kasus baru."
"Masih mungkin berlanjut di beberapa hari atau minggu ke depan," ucapnya.
Karenanya, ia menegaskan pentingnya masyarakat untuk meningkatkan kembali imunogenisitas yang telah menurun dengan mendapatkan vaksin booster.
Sementara bagi yang belum melaksanakan vaksinasi, segera dapatkan vaksin Covid-19.
Penting untuk dipahami bahwa penyuntikan vaksin Covid-19 sampai saat ini masih menjadi salah satu yang efektif dalam mencegah keparahan dan penyebaran penyakit tersebut.
Dijelaskan pada laman nhs.uk (30/3/2021), bahwa orang yang sudah divaksin sistem kekebalannya mampu mengenali dan tahu cara melawan suatu infeksi penyakit.
Itu artinya jika kita disuntik vaksin Covid-19, maka sistem kekebalan tubuh kita akan terlatih dalam melawan Covid-19 sehingga dampak infeksi virus tersebut bisa diminimalisir.
Baca Juga: Perbedaan 5 Varian Virus Corona, Mulai dari Alpha Hingga Omicron
Jadi ayo, bagi semua pihak yang belum divaksin dan belum lengkap vaksinasi Covid-19 yang didapatkan segera vaksin.
Jangan lupa dapatkan vaksin booster pertama yang sudah menjadi program pemerintah.
Untuk lansia, vaksin booster Covid-19 dipercepat, tidak perlu menunggu 6 bulan sejak vaksin primer kedua.
Terkahir, taati protokol kesehatan.(*)
Baca Juga: Maksa Pulang ke Rumah Saat Dirawat, Pasien Covid-19 di Solo Meninggal, 1-16 Februari ada 9 Kasus
Source | : | NHS,Kompas.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar