Namun, seperti yang diakui oleh penulis penelitian, ada keterbatasan, termasuk fakta bahwa data yang dilaporkan bisa tidak akurat dan literatur yang mengeksplorasi peran aktivitas seksual tidak konsisten.
Jika penelitian tentang efek masturbasi pada kekebalan tubuh pria masih terbatas dan tidak konsisten, penelitian tentang kemungkinan efek ini pada tubuh wanita masih kurang.
Studi pada 2014 tampaknya telah melihat apakah dan bagaimana aktivitas seksual, termasuk masturbasi, pada wanita dapat memengaruhi respons kekebalan mereka.
Penelitian ini menganalisis data dari dua kohort yang mencakup partisipan pria dan wanita.
Ini secara khusus berfokus pada hubungan antara parameter depresi dan aktivitas seksual, serta bagaimana interaksi mereka dapat memengaruhi kekebalan.
Baca Juga: Jalankan Ibadah Puasa Sambil Menyusui Bayi, Bisa dan Tidak Memengaruhi Kualitas juga Kuantitas ASI
Studi tersebut menyimpulkan bahwa pada peserta wanita dengan tingkat depresi yang tinggi dan aktivitas seksual berpasangan rendah, memiliki kekebalan tubuh yang lebih rendah.
Namun, frekuensi masturbasi tidak dikaitkan dengan penanda kekebalan.
Banyak pertanyaan yang belum terjawab, termasuk tentang hubungan potensial antara depresi, berbagai bentuk aktivitas seksual, dan kekebalan pada wanita.(*)
Baca Juga: Setelah Masturbasi Alat Kelamin Pria Ini Terjepit dan Membusuk di Botol Plastik
Source | : | Plannedparenthood.org,Medicalnewstoday |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar