Oleh karena itu ketika kita menerima obat dari fasilitas kesehatan, waktu minum obat juga dituliskan secara jelas; sebelum makan, sesudah makan, atau bersama makanan.
Lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut ini.
Obat diminum setelah makan
Sebagian besar obat diminum setelah makan karena penyerapan obat akan meningkat bila terdapat makanan di dalam saluran cerna, serta untuk meminimalisir potensi efek samping seperti iritasi lambung.
Makanan yang dimaksud d isini tidak harus makanan atau nasi berporsi besar, namun dapat berupa roti dalam porsi kecil atau makanan-makanan ringan lainnya.
Istilah “setelah makan” berlaku kurang lebih sampai satu jam setelah makan.
Obat jenis ini jangan dikonsumsi lebih dari dua jam setelah makan, karena setelah dua jam, makanan sudah selesai diolah di lambung sehingga lambung akan kosong.
Baca Juga: Hilangnya Nafsu Makan dan Demam Pada Lansia Bisa Berarti DBD
Obat diminum sebelum makan
Sebagian obat justru akan berkurang efeknya jika dikonsumsi bersama makanan.
Adanya makanan justru akan mengurangi kemampuan tubuh menyerap obat tersebut sehingga manfaatnya justru berkurang.
Jika kita menerima obat jenis ini, obat dapat diminum dengan jeda minimal dua jam setelah makan yang terakhir untuk memastikan lambung kita sudah kosong, dan sekitar 30 – 60 menit sebelum waktu makan berikutnya.
Source | : | RS-JIH-obat |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar