GridHEALTH.id - Demam adalah suatu kondisi dimana suhu tubuh melebihi kisaran normal. Meskipun tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam kasus demam sesekali pada orang dewasa muda, tetapi demam pada lansia mungkin merupakan indikasi dari masalah mendasar yang lebih serius seperti infeksi virus atau bakteri yang serius.
Dalam beberapa kasus, itu mungkin akibat dari beberapa efek samping obat, stres panas, kondisi kronis seperti radang sendi, sepsis, dan banyak lagi.
Kelemahan setelah demam cukup umum. Namun para lansia, meskipun sudah cukup istirahat, merasa sangat rendah dalam hal energi.
Beberapa gejala paling umum yang menyertai kelemahan tubuh setelah demam pada lansia antara lain sakit kepala, masalah konsentrasi atau memori, nyeri otot atau sendi yang tidak dapat dijelaskan, sakit tenggorokan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kurang nafsu makan.
Kelemahan pasca demam adalah sesuatu yang membuat orang tersebut kelelahan, baik itu anak-anak, dewasa muda, atau orang dewasa paruh baya. Namun, jika menyangkut orang tua, merekalah yang terkena dampak serius.
Bila mendapat lansia mengeluh lemas pasca turun demamnya, berikut adalah hal yang dapat dilakukan oleh orang-orang di sekitarnya (keluarga);
1. Tetap terhidrasi
Demam pada orang tua lebih rumit daripada orang dewasa muda. Berkeringat dan serangan muntah dan diare adalah beberapa gejala demam yang meningkatkan risiko dehidrasi pada orang tua.
Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Ini membantu orang tua mengatasi kelemahan setelah demam selama pemulihan.
Baca Juga: Demam Pada Lansia, Hati-hati Penyakit Alzheimer Bisa Menyamarkan Gejala
Baca Juga: Anak Kelebihan Gula Sebabkan Kurangnya Daya Ingat di Masa Dewasa
Minum banyak air pada suhu kamar adalah cara terbaik untuk menggantikan cairan yang hilang dari tubuh dan juga membantu melawan virus jika terjadi demam virus.
Source | : | WebMD,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar