Sebaliknya, untuk menjaga kadar asam urat terkendali, meminimalkan asupan berikut ini:
- Daging organ, yang meliputi hati, ginjal, dan roti manis
- Daging merah, terutama domba dan sapi
- Sayuran tertentu, termasuk jamur, asparagus, dan kembang kol
- Makanan laut dan kerang, seperti kepiting, lobster, dan sarden
- Makanan dengan kandungan natrium tinggi, khususnya saus, dan gravies
Asam urat mempengaruhi orang-orang dari semua ukuran tetapi lebih umum di antara mereka yang memiliki berat badan lebih.
Kelebihan berat badan atau obesitas juga dapat menempatkan kita pada peningkatan risiko mengembangkan masalah kesehatan terkait berat badan lainnya seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan peningkatan kadar kolesterol.
Baca Juga: Lansia dengan Komorbid Terinfeksi Covid-19 Punya Gejala Khas, Studi
Baca Juga: 5 Tips Mencegah Diare Selama Kehamilan Agar Tidak Berdampak Pada Janin
Untuk diketahui, asam urat tidak hanya menyerang jempol kaki, meskipun bagian ini adalah yang paling sering terkena asam urat. Serangan asam urat dapat melibatkan hampir semua sendi tubuh, baik besar atau kecil.
Kita mengurangi intensitas dan frekuensi serangan ini dengan mengikuti gaya hidup sehat, yang meliputi pilihan makanan, rutinitas olahraga, dan pengelolaan berat badan.
Bekerjalah dengan dokter untuk membuat rencana diet yang tepat yang mengurangi asupan purin sambil mengonsumsi nutrisi penting lainnya.
Demikian pula, mintalah dokter untuk merekomendasikan latihan yang sesuai yang dapat membantu meningkatkan fleksibilitas sendi tanpa memperparah nyeri asam urat.
Hidup sehat dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada obat-obatan dan mencegah kekambuhan asam urat yang sering atau parah. (*)
Baca Juga: Selalu Ingin Marah Sepanjang Waktu? Kenali 5 Faktor Pemicunya
Baca Juga: Hindarkan Anak-anak dari Aneka Penyakit Infeksi, Begini Caranya
Source | : | Gridhealth.id,Emedicine Health |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar