GridHEALTH.id - Tes PCR (Polymerase Chain Reaction) baiknya tidak perlu dilakukan berulang kali.
Demikian yang disampaikan oleh Kompartemen Litbang dan Health Technology Assessment (HTA) Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) dr. Lia Gardenia Partakusuma.
Menurutnya masyarakat tidak perlu melakukan tes PCR berulang kali di laboratorium berbeda hanya karena mendapatkan satu hasil positif.
Hal ini dikarenakan hasil tes PCR positif yang dikeluarkan laboratorium pastinya tidak dilakukan sembarangan.
Setiap lab diharuskan memiliki staf yang tugasnya melakukan verifikasi dari mulai metode hingga hasil pemeriksaan.
Karenanya jika tes PCR dilakukan di tempat yang terverifikasi, sudah pasti hasil tesnya tidak main-main meski masih ada potensi adanya human error.
"Mungkin tes PCR oleh analis, tapi ada dokter yang akan memvalidasi bahwa itu betul, karena bisa saja ada human error," ungkap Lia pada laman cnbcindonesia.com (12/3/2022).
Selain faktor analitik, hasil dari tes laboratorium seperti tes PCR juga dapat dipengaruhi oleh faktor pra-analitik.
Ini adalah proses saat saat pengambilan sampel, dan faktor pasca-analitik, saat membuat laporan.
Baca Juga: Surat Edaran Terbaru Perjalanan Dalam Negeri 2022, Sah tak Perlu Lagi Test Covid-19
Pada dasarnya, tidak ada patokan berapa kali seseorang harus melakukan PCR untuk memastikan hasil tesnya akurat.
Sebab, setiap orang memiliki kondisi kesehatan yang berbeda-beda.
Source | : | Cnbcindonesia.com,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar