Varian ini bisa menginfeksi siapapun, termasuk mereka yang sudah mendapatkan vaksin.
Untungnya tingkat keparahannya akan jauh lebih ringan daripada yang belum memiliki kekebalan terhadap Covid-19.
Tapi, tetap jangan remehkan potensi penularan virus ini, karena kecepatan menginfeksinya bisa semasif yang kita alami dengan Omicron sekarang, bahkan lebih cepat.
Gejala Omicron Siluman
Harus diwaspadai, Omicron siluman merupakan varian yang tergolong sulit identifikasinya.
Baca Juga: Mengapa Pra-Remaja Penting Mendapatkan Vaksin HPV? Ini Alasannya
Hal ini karena kemunculannya yang juga berbarengan dengan Omicron varian BA.1.
Selain itu juga karena gejalanya yang memiliki banyak kemiripan dengan varian asli.
Karenanya, membatasi kegiatan yang membuat banyak orang berkumpul seperti hangout, sekolah, dan bekerja, memang menjadi pencegahan yang tepat.
Kita pun perlu memiliki kesadaran ini. Agar tidak menganggap ‘biasa’ karena risikonya mungkin bukan pada kita, tapi orang lain di sekitar yang termasuk golongan dengan imunitas lebih rendah.
Adapun gejala infeksi Omicron Siluman ini, menurut SIti Nadia Tarmizi sebagai Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes; sakit kepala dan kelelahan ekstrem. Dalam beberapa kasus, sakit kepala ini juga bisa berupa vertigo atau sakit kepala berputar.
Beberapa gejala varian penerus Omicron ini memang cukup banyak menyerang kepala.
Source | : | Kompas.com,GSILab-omicron siluman |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar