Usai terpapar Omicron, virus akan mulai melipatgandakan diri dalam satu hari. Kemudian di hari kedua pasien akan mulai merasakan gejalanya.
Jadi, berapa lama masa penularan Omicron setelah bertemu pasien positif?
Seperti yang sudah kita ketahui sebelumnya, Omicron memperbesar kemungkinan seseorang tertular penyakit yang sama bila bertemu orang lain yang sudah positif terlebih dahulu.
Dr. Soriano berpendapat bahwa Omicron hanya bisa menular selama lima hari.
Baca Juga: Hanya Minum Air Lemon Setengah Cangkir, Cukup Sebagai Obat Alami Batu Ginjal
Singkatnya, virus yang menular tersebut akan ada selama tiga hingga lima hari setelah tes positif, yang terjadi pada hari kedua infeksi.
Karenanya dengan longgarnya kebijakan, terutama untuk isolasi mandiri bagi mereka yang sebelumnya positif Covid-19, masyarakat pun dituntut untuk semakin waspada.
Sangat penting untuk mengetahui berapa lama masa penularan Omicron agar kita memiliki standar yang jelas apakah merasa tertular Covid-19 atau tidak setelah bertemu pasien positif.
Tapi tahukah untuk mengetahui seseorang terinfeksi Omicron itu sangat sulit.
Karenanya pentingnya PCR secara rutin.
Dengan sulitnya mengetahui apakah seseorang yang kita temui positif Omicron atau tidak, serta masa penularan Omicron yang begitu dahsyat, salah satu cara terbaik adalah dengan ‘mawas diri.’ T
anpa harus menunggu merasakan gejala, bersedialah untuk melakukan tes swab PCR secara berkala.
Ingat, Indonesia belum ‘sembuh’ sepenuhnya dari Covid-19, terutama Omicron.
Mengetahui masa penularan Omicron tidaklah cukup untuk menekan angka penularan.
Baca Juga: Awas, Anak Balita yang Meninggal Karena Covid-19 Biasanya Punya Komorbid
Tingkatkan kesadaran diri terhadap protokol kesehatan, serta secepatnya melakukan isolasi mandiri bila mendapati diri kita positif.
Dengan kesadaran ini, Indonesia bisa segera keluar dari bahaya Covid-19.(*)
Baca Juga: Ada 5 Nutrisi yang Harus Didapatkan Anak, Jika Tidak Anak Akan Mengalami 4 Hal Ini
Source | : | GSIlab-masainkubasiOmicron |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar