Dari analisis tersebut, rupanya anak-anak memiliki respons kekebalan tubuh yang lebih kuat terhadap virus daripada orang dewasa.
"Infeksi virus corona pada anak-anak ditandai dengan aktivasi neutrofil, sel darah putih khusus yang membantu menyembuhkan jaringan yang rusak dan mengatasi infeksi, dan pengurangan sel imun responden pertama seperti monosit, sel dendritik, dan sel pembunuh alami dari darah," kata penulis studi Melanie Neeland, dari Murdoch Children's Research Institute.
"Ini menunjukkan, sel-sel kekebalan yang melawan infeksi ini bermigrasi ke situs infeksi, dengan cepat membersihkan virus sebelum memiliki kesempatan untuk benar-benar bertahan," katanya.
“Temuan itu juga menunjukkan bahwa sistem kekebalan bawaan, garis pertahanan pertama melawan kuman, sangat penting untuk mencegah Covid-19 parah pada anak-anak,” imbuh Neeland.
Menariknya, reaksi sistem kekebalan ini tidak terjadi pada tubuh orang dewasa.
Baca Juga: 5 Cara Cepat Mengatasi Gejala Masuk Angin di Rumah Tanpa Obat
Studi yang telah diterbitkan online 17 Februari di jurnal Nature Communications ini juga menemukan, bahwa anak-anak dan orang dewasa yang terpapar, tetapi hasil tes Covid-19 negatif, juga telah mengubah respons kekebalan.
"Baik anak-anak maupun orang dewasa mengalami peningkatan jumlah neutrofil, hingga tujuh minggu setelah terpapar virus, yang dapat memberikan tingkat perlindungan dari penyakit," kata Neeland.
Hingga saat ini, belum jelas mengapa anak-anak memiliki sistem kekebalan yang mampu melawan gejala Covid-19 daripada orang dewasa.
Bahkan, anak-anak yang terinfeksi, hingga sepertiganya tidak menunjukkan gejala.
Intinya dari penelitian diketahui, sistem kekebalan anak-anak menyerang virus corona lebih cepat dan lebih agresif daripada sistem kekebalan orang dewasa.
Antibodi Anak Perempuan Lebih Tinggi
Sementara jika dilihat dari jenis kelamin, perempuan memiliki antibodi SARS-CoV-2 lebih tinggi daripada laki-laki.
Baik pada kelompok yang belum divaksinasi maupun pernah divaksinasi.
"Bahwa perempuan lebih tinggi daripada laki-laki yang memiliki antibodi," ujar Iwan.(*)
Baca Juga: Wanita Menopause Sangat Rentan Osteoporosis, Berikut Cara Mencegahnya
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar